Ini Dia 8 Startup Terbaik Karya Mahasiswa ITS-ITB dan UGM di Program Appceleration 2017

Tiga startup terbaik dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta di program Lintasarta Appceleration 2017: Pijar (aplikasi layanan psikologi online), Pasienia (aplikasi komunitas pasien) dan Iwak (aplikasi distribusi logistik perikanan). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lintasarta bekerja sama dengan tiga perguruan tinggi negeri ternama Tanah Air, Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya akhirnya memilih 8 usaha rintisan digital (startup) terbaik sebagai pemenang di ajang Lintasarta Appcelerate 2017.

Delapan startup tersebut adalah Pijar berupa aplikasi layanan psikologi secara online, Pasienia (aplikasi komunitas pasien), Iwak (aplikasi distribusi logistik perikanan), Ready Doc (CRM untuk dokter dan klinik), Halofina (aplikasi asisten keuangan pribadi dan perusahaan kecil menengah), Cityplan (platform untuk urban planning menuju smart city), Nelbi (perangkat listrik pintar), dan Siguri (perangkat keamanan terintegrasi).

Kedelapan startup ini merupakan startup yang terpilih setelah mengikuti masa inkubasi dan akselerasi selama 3 bulan di universitasnya masing-masing, bersama dengan sejumlah startup finalis lainnya.

Selama masa inkubasi, mereka mendapat mentoring, bimbingan pengembangan produk dan bisnis melalui berbagai program yang melibatkan langsung jajaran direksi Lintasarta.

Kedelapan startup tersebut mendapatkan penilaian terbaik dari dewan juri mengalahkan kandidat lainnya. Mereka juga dinilai memenuhi kategori problem solving, usefulness, memiliki nilai komersial, dan nilai bisnis.

Pasca presentasi babak final di depan dewan juri, di acara awarding night yang berlangsung Rabu (6/12/2017) malam di Hotel Millenium, Jakarta, dari delapan usaha rintisan tersebut kemudian dipilih satu usaha rintisan terbaik dari masing-masing kampus.

Tiga startup terbaik dari Institut Teknologi Bandung (ITB) di program Lintasarta Appleceration 2017: Ready Doc (CRM untuk dokter dan klinik), Halofina (aplikasi asisten keuangan pribadi dan perusahaan kecil menengah) dan Cityplan (platform untuk urban planning menuju smart city).

Yakni, Pijar dari UGM, HaloFina dari ITB, dan Siguri dari ITS.

Ketiga startup tersebut masing-masing mendapatkan dukungan pengembangan bisnis dan kerjasama dengan Lintasarta untuk masuk ke pasar B2B.

Para dewan juri ajang Lintasarta Appcelerate 2017 terdiri dari jajaran direksi dan general manager Lintasarta dan pimpinan inkubator bisnis dari ketiga perguruan tinggi mitra kerjasama.

Dua startup terbaik karya mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabanya di program Lintasarta Appceleration 2017: Nelbi (perangkat listrik pintar) dan Siguri (perangkat keamanan terintegrasi).

Lintasarta Appcelerate merupakan ajang pembuatan rencana bisnis dalam bentuk inovasi produk atau aplikasi digital, seperti mobile application dan harus memiliki nilai bisnis serta dapat diterapkan untuk mendukung berbagai sektor industri.

Mulai dari sektor perbankan, keuangan, minyak dan gas, perkebunan dan pertanian, manufaktur, kesehatan, logistik, transportasi, maritim dan pengembangan kota pintar (smart city). 

"Lintasarta beserta LPIK ITB, GIB UGM, dan BPPU ITS menelurkan delapan startup dari kategori yang berbeda. Mereka semua bagus, semua terbaik. Nantinya produk-produk dari Appcelerate akan dipasarkan di Cloud Marketplace milik Lintasarta," ujar IT Service Director Lintasarta Arya N Soemali, Rabu (6/12/2017).

Lintasarta merintis program Appcelerate  sejak tahun 2016 dan ke depan akan terus dikembangkan bekerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi ternama Tanah Air.

Sumber:
http://www.tribunnews.com/techno/2017/12/07/ini-dia-8-startup-terbaik-karya-mahasiswa-its-itb-dan-ugm-di-program-appceleration-2017

Posting Komentar

0 Komentar