Pengembangan Smart City Tanjung Harapan Dimulai 2018

TANA PASER  -  Rencana pengembangan smart city dan kawasan ekonomi industri berbasis perikanan di Kabupaten Paser, tepatnya di Kecamatan Tanjung Harapan, semakin di depan mata. Itu dibuktikan dengan dilakukannya penandatangan Letter of Intent (LoI) atau nota kesepahaman antara PT Bahtera Pasir Multi Infrastruktur dengan PT Krakatau Enginering.

Pendatanganan sebagai bentuk komitmen kerjasama dalam proyek penyedian kawasan industri kelautan dan perikanan berbasis inti plasma itu disaksikan Wakil Bupati Paser HM Mardikansyah bersama Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Madju P Simangunsong, serta Kabag Bina Ekonomi III Chandra Irwanadhi.

Penandatangan LoI yang digelar Kamis (7/12) di ruang Rapat Sekda Paser antara Direktur PT Bahtera Pasir Multi Infrastruktur Sofyan Basuki Rachman dengan Direktur Utama PT Krakatau IEngineering Firjadi Putra dan Pemkab Paser atas nama Wakil Bupati Paser HM Mardikansyah, meliputi pembangunan dermaga yang terdiri dermaga kargo, dermaga perikanan plasma dan inti beserta eguipment, dan kelengkapannya seperti rumah sakit type C dan infrastruktur lainnya atau cool storage industry pengolahan ikan serta sarana dan prasarana kawasan dengan nilai Rp 6 triliun.

Proyek pengembangan perikanan di desa yang berhadapan langsung dengan Selat Makassar ini, direncanakan dimulai awal 2018 dan pembangunannya direncanakan memakan waktu tiga tahun dengan nilai Rp13 triliun bersumber dari pembiayaan bank dunia.

Menurut Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu  Paser Madju P Simangunsong, proyek pembangunan kawasan perikanan di Kecamatan Tanjung Harapan  ini menggunakan pola kerja sama pemerintah badan usaha (KPBU) dengan melibatkan sejumlah investor.

"Proyek ini diusulkan PT Bahtera Pasir Multi Infrastruktur dengan menggandeng National Standard Finance (NFS), salah satu anak cabang bank dunia serta melibatkan Bappenas dan PT Penjamin Infrastruktur Indonesia," terang Madju.

Selain itu sebut Maju, proyek  kawasan pengembangan perikanan yang pertama di wilayah Kalimantan ini tidak menggunakan APBN maupun APBD Provinsi dan Kabupaten Paser, tetapi sifatnya investasi kepada pemerintah daerah.

"Pembangunan  kawasan ini  akan menelan biaya hingga Rp13 triliun. Pada kawasan itu juga akan diadakan pengadaan kapal besar 30 GT untuk para nelayan, rumah sakit, sekolah dan semua fasilitas penunjang termasuk jalan bypass atau jalan yang dibuat tidak melintasi jalan negara, baik itu jalan daerah dan jalan provinsi," tuturnya.

Sementara Wakil Bupati Paser Mardikansyah berharap pembangunan kawasan perikanan ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Paser. "Semoga pembangunan pelabuhan ikan tersebut bisa meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Pelabuhan itu juga akan menjadi pusat pelabuhan ikan di Kaltim. Ini tentu akan menjadi kebanggaan bagi Kabupaten Paser," kata Mardikansyah.

Sumber:
http://balikpapan.prokal.co/read/news/224213-pengembangan-smart-city-tanjung-harapan-dimulai-2018.html

Posting Komentar

0 Komentar