Webinar Kota Cerdas (Smart City) dalam Menghadapi Situasi Pandemi Covid-19

Webinar Kota Cerdas (Smart City) dalam Menghadapi Situasi Pandemi Covid-19

Diadakan oleh Badan Standarisasi Nasional - 19 Mei 2020

Topik Pembahasan :
- Penerapan konsep kota cerdas dalam penanganan pandemi Covid-19
- Kebijakan dan Langkah (sesuai konsep kota cerdas) yang dapat dilakukan Pemerintah Daerah dalam mengatasi pandemik.
- Best practice (dalam konsep kota cerdas) Pemprov DKI dalam penanganan Covid-19 dan integrasinya dengan layanan publik.




Silahkan mengikuti webinar selengkapnya dibawah ini 




Posting Komentar

1 Komentar

  1. Konsep Smart City sejauh pemahaman kami adalah untuk mendorong manajemen sebuah Kota yg terintegrasi dgn semua stakeholder untuk peningkatan pelayanan publik yg bermuara pada kesejahteraan masyarkaat. Kondisi saat ini di daerah terkendela dgn beberapa hal :
    1. Komitmen Pemimpinnya dan Sinergitas dgn semua stakeholder eksekutif. Konteks daerah mulai dari kepala daerah, DPRD, Polres, Kejaksaan, Kodim dan sbgainya termasuk dgn Pemerintah Provinsi dan Kab Kota Tetangga
    2. Kesiapan SDM pelaksana. Baik secara sistem dan kelembagaan dlm hal ini Pemerintahaannya
    3. Sentralistik Regulasi. Pemerintah daerah terkadang sulit berekspresi atau berinovasi karna segala aturan ataupun regulasi2 tdk memberi ruang utk daerah mengembangkan smart city berdasarkan kebutuhan dan kondisi serta potensi daerahnya masing2.
    4. Keterbukaan sistem antara pemerintah dan pihak swasta yg terintegrasi. Sebagian besar masih tertutup dalam sumbangsih data yg perlu diintegrasikan
    5. Anggaran yg terbatas. Dalam arti ketersediaan anggaran masih terfokus pada kegiatan2 yg tdk efisien dan edektif atau tdk berpihak pd Smart City itu sendiri. Seperti pd anggaran2 yg lebih pd pertemuan2 konvensional bukan pertemuan2 virtual. Dll
    6. Mindset Pelaku dan Pelaksana Smart City itu sendiri. Pemanfaatan Teknologi informasi belum terintegrasi dan masih terdapat ego centris / ego sektoral bkn hanya di daerah tapi di pusat sperti antar kementerian, sehingga hal ini berdampak sampai ke tingkat Perangkat Daerah. Di masing2 Dinas ataupun masing2 instansi vertikal.

    Dasar Isue Aktual tsb diatas sehingga Konsep Smartcity perlu ada Standarisasi Umum yg memungkinkan daerah berekspresi dan berinovasi berdasarkan kebutuhan dan kondisi daerah masing2. Oleh karena itu saya di Kota Tomohon Prov. Sulut thn 2017 Kota Tomohon masuk sbgai salah satu dari 25 Kab/Kota dari 100 Smart City yg di kembangkan Kemenkominfo, sangat mendukung program standarisasi umum utk mengukur dan menjadi acuan daerah melaksanakan manajemen smart city masing2. Terima Kasih Mohon Tanggapan 🙏

    BalasHapus