Ajang Smart Home+City Jadi Sarana Wujudkan Program 100 Kota Pintar
Konferensi Pers Smart Home+City
PT Global Expo Management Indonesia (GEM Indonesia) akan menyelenggarakan pameran teknologi rumah pintar, bangunan pintar serta kota pintar atau Smart Home + City Indonesia 2018. Pameran ini akan berlangsung pada 3 hingga 5 Mei 2018 di JIExpo Kemayoran Jakarta.
Project Director GEM Indonesia, Baki Lee, mengatakan, misi utama yang ditonjolkan dalam pameran Smart Home + City ini adalah mendukung pemerintah Indonesia dalam mewujudkan program 100 smart city. Untuk mewujudkan misi itu, sebanyak 800 Kepala Daerah dijadwalkan hadir dalam pameran tersebut.
“Event ini akan diikuti dari 25 negara dan akan dihadiri oleh lebih dari 20.000 pengunjung dalam dan luar negeri. Dan sebanyak 800 Kepala Daerah turut serta dalam mewujudkan terciptanya kota pintar,” kata Baki Lee, jumpa pers di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Kamis (2/11/2017).
Ajang Smart Home+City Indonesia 2018 diadakan bersamaan dengan pameran Smart IoT Indonesia 2018 dan Security Tech Indonesia 2018. Acara ini telah mendapatkan dukungan positif dari berbagai asosiasi berpengaruh di Indonesia. Sebut saja APTIKNAS (Asosiasi Pengusaha TIK Nasional) dan APKOMINDO (Asosiasi Komputer Indonesia), lalu diikuti oleh ABDI (Asosiasi Big Data Indonesia) dan juga ASISINDO (Asosiasi Sistem Integrator dan Sekuriti lndonesia) serta ACCI (Asosiasi Cloud Computing Indonesia).
“Beberapa dimensi yang harus dipenuhi dalam sebuah konsep Smart City. Dua diantaranya adalah dimensi keamanan dan lingkungan,“ ujar Baki Lee. Tak hanya itu, dia mengatakan bahwa Indonesia memiliki peluang sangat besar dalam menciptakan pasar internet of things (IoT). Fakta mengenai baru 20 persen dari jumlah 250 juta penduduk yang menggunakan internet membuat potensi untuk mengembangkan IoT sangatlah tinggi.
Event terpadu ini diproyeksikan akan dihadiri 25 negara. Selain pameran dagang paling komprehensif, GEM Indonesia juga akan menyelenggarakan konferensi internasional, yaitu Indonesia IoT and Smart City Conference 2018 yang akan menghadirkan pembicara internasional dan nasional yang mewakili unsur pemerintah, asosiasi, dunia usaha, maupun akademisi. Acara ini diadakan tidak hanya sebagai wadah pertukaran informasi mengenai teknologi atau regulasi terkini namun juga bertujuan sebagai wadah kerja sama yang sangat strategis antara pemerintah daerah, swasta, dan pemegang keputusan.
Project Director GEM Indonesia, Baki Lee, mengatakan, misi utama yang ditonjolkan dalam pameran Smart Home + City ini adalah mendukung pemerintah Indonesia dalam mewujudkan program 100 smart city. Untuk mewujudkan misi itu, sebanyak 800 Kepala Daerah dijadwalkan hadir dalam pameran tersebut.
“Event ini akan diikuti dari 25 negara dan akan dihadiri oleh lebih dari 20.000 pengunjung dalam dan luar negeri. Dan sebanyak 800 Kepala Daerah turut serta dalam mewujudkan terciptanya kota pintar,” kata Baki Lee, jumpa pers di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Kamis (2/11/2017).
Ajang Smart Home+City Indonesia 2018 diadakan bersamaan dengan pameran Smart IoT Indonesia 2018 dan Security Tech Indonesia 2018. Acara ini telah mendapatkan dukungan positif dari berbagai asosiasi berpengaruh di Indonesia. Sebut saja APTIKNAS (Asosiasi Pengusaha TIK Nasional) dan APKOMINDO (Asosiasi Komputer Indonesia), lalu diikuti oleh ABDI (Asosiasi Big Data Indonesia) dan juga ASISINDO (Asosiasi Sistem Integrator dan Sekuriti lndonesia) serta ACCI (Asosiasi Cloud Computing Indonesia).
“Beberapa dimensi yang harus dipenuhi dalam sebuah konsep Smart City. Dua diantaranya adalah dimensi keamanan dan lingkungan,“ ujar Baki Lee. Tak hanya itu, dia mengatakan bahwa Indonesia memiliki peluang sangat besar dalam menciptakan pasar internet of things (IoT). Fakta mengenai baru 20 persen dari jumlah 250 juta penduduk yang menggunakan internet membuat potensi untuk mengembangkan IoT sangatlah tinggi.
Event terpadu ini diproyeksikan akan dihadiri 25 negara. Selain pameran dagang paling komprehensif, GEM Indonesia juga akan menyelenggarakan konferensi internasional, yaitu Indonesia IoT and Smart City Conference 2018 yang akan menghadirkan pembicara internasional dan nasional yang mewakili unsur pemerintah, asosiasi, dunia usaha, maupun akademisi. Acara ini diadakan tidak hanya sebagai wadah pertukaran informasi mengenai teknologi atau regulasi terkini namun juga bertujuan sebagai wadah kerja sama yang sangat strategis antara pemerintah daerah, swasta, dan pemegang keputusan.
sumber: https://www.indosecuritysystem.com/read/news/2017/11/03/2388/ajang-smart-home-city-jadi-sarana-wujudkan-program-100-kota-pintar
0 Komentar