BOYOLALI (KRjogja.com) – Pengawasan dan perawatan lampu penerangan jalan umum (PJU) mulai diintegrasikan dengan program smart city yang diusung Bupati Boyolali, Seno Samodro, yakni melalui sistem pintar yang mampu mengendalikan dan memantau PJU secara real time.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Boyolali, Untung Raharjo, Jumat (5/1) menjelaskan, monitoring PJU di Boyolali mulai dicoba dengan penerapan jaringan internet yang terhubung melalui aplikasi yang diakses melalui telepon pintar. selain pengaturan lampu, nantinya kondisi PJU juga bisa terus terpantau tiap waktu. Misalnya bila ada kerusakan lampu, maka petugas akan mendapat notifikasi khusus sehingga kondisi PJU bisa segera tertangani. "Ini menjadi bagian dari smart city," terang Untung.
Selain mengefektifkan perawatan agar pelayanan kepada masyarakat bisa maksimal, jalanan yang nyaman dan terang diharapkan bisa meminimalisir kecelakaan serta mengurangi tindak kriminal.
Untuk anggaran pengadaan dan perawatan PJU pada tahun 2018 ini, pihaknya menyiapkan anggaran cukup besar, yakni Rp10 miliar. Selain untuk perawatan serta pengintegrasian dengan sistem pintar, anggaran tersebut juga diperuntukkan pengadaan PJU di titik-titik yang masih minim penerangan. Secara bertahap, ruas-ruas jalan yang masih gelap akan diterangi.
Anggaran PJU yang cukup besar juga disediakan untuk antisipasi defisit anggaran sebagaimana tahun lalu, sehingga perbaikan dan perawatan kurang maksimal. Sebab PJU sering terjadi kerusakan dan perbaikan tak terduga. "Peningkatan dan perawatan PJU membutuhkan dana besar, sebab kami ingin semua wilayah di Boyolali terpasang PJU,".
Sumber:
http://krjogja.com/web/news/read/54337/Wuiih_Monitoring_PJU_Di_Boyolali_Dilakukan_Via_Smartphone
0 Komentar