Teti menambahkan, aplikasi ini baru bisa digunakan di Kelurahan Margahayu Bekasi Timur dan Margajaya Bekasi Selatan. Kepala Bidang E-Government pada Diskominfostandi Kota Bekasi Teti Handayani,

"Jadi ini bagian dari pemetaan kawasan smart city, di dua Kelurahan, aplikasi Titik Jumantik salah satu contoh di bidang kesehatan. Jika kader posyandu menemukan adanya virus atau malaria bisa dilaporkan melalui aplikasi," ujarnya. Apabila kader posyandu melaporkan adanya jentik nyamuk yang berpotensi demam berdarah, maka dinas terkait akan langsung menerima pemberitahuan untuk segera ditindak. Baca juga: Tim Pembasmi Nyamuk Asal Amerika Hadir di Jakarta "Jadi nanti kalau ada laporan, misalnya adanya virus, nanti dari dinas ada notifikasi dan langsung diproses. Tidak perlu menunggu berhari-hari," ucap Teti. Apabila program ini berjalan baik, Pemkot Bekasi akan memperluas pelayanan ini ke seluruh RT dan RW di 12 kecamatan di Kota Bekasi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemkot Bekasi Luncurkan Aplikasi Pemantau Jentik Nyamuk", https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/02/14363881/pemkot-bekasi-luncurkan-aplikasi-pemantau-jentik-nyamuk.
Penulis : Dean Pahrevi
Editor : Kurnia Sari Aziza
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemkot Bekasi Luncurkan Aplikasi Pemantau Jentik Nyamuk", https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/02/14363881/pemkot-bekasi-luncurkan-aplikasi-pemantau-jentik-nyamuk.
Penulis : Dean Pahrevi
Editor : Kurnia Sari Aziza
0 Komentar