banjahits.ID, Banjarmasin - Pemerintah Kota Banjarmasin merilis roadmap kota inklusi bertema Banjarmasin Kota Inklusi Menuju Kota Ramah Penyandang Disabilitas. Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, menjelaskan peluncuran roadmap lima tahun ke depan ini untuk menyelaraskan langkah membangun kota inklusi.
Menurut Ibnu, pembangunan fasilitas publik mesti memperhatikan roadmap supaya bisa diakses bagi difabel. Ia menuturkan, ada 1.400-an warga Kota Banjarmasin sebagai penyandang disabilitas.
“Mereka adalah warga kita juga dan berhak untuk menikmati fasilitas, sehingga warga tidak ada yang merasa berbeda,” ucap Ibnu Sina ketika me-launching roadmap di aula Kayuh Baimbai, Balai Kota Banjarmasin, Kamis (4/10).
Ia bilang, konsep kota inklusi harus diikuti oleh sikap masyarakat yang punya semangat inklusi dengan sudut pandang yang berbeda. Ibnu mengajak masyarakat punya semangat inklusi di tengah keberagaman.
“Masyarakat harus dapat menyesuaikan keberagaman, jadi tidak hanya inklusi kota, melainkan inklusi masyarakatnya juga,” ucap Ibnu.
Roadmap Kota Inklusi bertujuan menyinergikan konsep kota inklusi. Dalam jangka panjang, kota inklusi di Banjarmasin pararel dengan smart city lewat pemanfaatan teknologi tepat guna pelayanan publik.
Direktur Utama TIM SAPDA Pusat, Nurul Saadah Andriani, mengatakan Banjarmasin sebagai kota pertama alias pionir di Indonesia yang memiliki roadmap kota inklusi. Itu sebabnya, kata dia, sudah sewajarnya Banjarmasin sebagai kota inklusi percontohan di Indonesia.
Ia juga mengapresiasi program Ibnu yang peduli terhadap difabel. “Sehingga sangat mudah untuk mewujudkan Banjarmasin menjadi kota inklusi, ditambah dengan roadmap yang dimiliki. Ini memudahkan pemerintah kota bersama TIM SAPDA dalam mewujudkan hal tersebut,” ucap Nurul.
Sumber:
https://kumparan.com/banjarhits/banjarmasin-diklaim-pionir-roadmap-kota-inklusi-1538629062278978616
0 Komentar