Hermawan Kertajaya Hadiri Jadi Pembicara UMKM di Karanganyar: Harus Makin Kreatif dan Inovatif

Hermawan Kartajaya saat mengunjungi stand UMKM, didampingi Wakil Bupati Karanganyar, Rober Christanto di halaman Gedung Wanita Karanganyar, Selasa (23/4/2019).

Menghadapi Revolusi Industri 4.0, Chairman International Council Of Small Business (ICSB), Hermawan Kartajaya berharap pegiat UMKM di Kabupaten Karanganyar tidak sekadar produktif tapi kreatif.

Itu diungkapkannya saat menjadi pemateri pada acara seminar nasional dengan tema UMKM dalam menghadapi industri 4.0 di Gedung Wanita Karanganyar, Selasa (23/4/2019).

Acara tersebut dihadiri sekitar 500 pegiat Usaha Mickro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Karanganyar.

Adapula pameran UMKM dari 17 kecamatan yang ada di Karanganyar.

Dalam kesempatan itu, pakar marketing sekaligus pemateri, Hermawan Kartajaya menyempatkan berkeliling di beberapa stand UMKM didampingi Wakil Bupati Karangnyar, Rober Christanto dan Kepala Disdagnakerkop UMKM Karanganyar, Waluyo Dwi Basuki.

Pemateri Hermawan Kartajaya mengatakan, dalam menghadapi industri 4.0, para pegiat usaha harus lebih kreatif.

"UKM itu harus lebih kreatif, jangan cuma produktif. Kalau sekedar produktif tapi tidak kreatif, ya habis," katanya.

Selanjutnya terkait industri 4.0, ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam pengembangan usaha, yakni why, what dan how.

"Jadi harus tahu alasan melakukan sesuatu, harus tahu apa yang dilakukan dan bagaimana melakukan," ungkapnya.

Ia menjelaskan, ada lima sektor yang diperhatikan pemerintah yakni chemical (kimia), electronic (elektronik), automotive (automotif), textile and apparel (tekstil dan pakaian) dan food and beverage (makanan/minuman). Dari sekian sekor, saya anjurkan konsentrasi pada sektor food and beverage.

Sementara itu dengan adanya ICSB, ada kesempatan untuk membawa beberapa produk Karanganyar yang memenuhi syarat ke luar negeri melalui jaringan ICSB.

Ketua ICSB Distrik Karanganyar, Joko Sutrisno, mengatakan, respon pegiat UMKM di Karanganyar sangat positif, keinginan berkomunitas tinggi.

"Fungsi komunitas untuk melejitkan usaha sudah mereka pahami. Baik dari transfer ilmu maupun jaringan bisnis. mereka sangat membutuhkan itu," terangnya.

Ke depannya,perwakilan per kecamatan akan mengadakan pertemuan rutin sebulan sekali.

Selain itu, ada juga seminar online malaui aplikasi chatting seminggu sekali.

"Itu untuk update ilmu, manajemen bisnis dan digital marketing," tuturnya.

Adapun dalam meningkatkan UMKM di Karanganyar, pihaknya fokus tentang produktifitas, kualitas dan kuantitasnya.

"Kita kumpulkan pengurus kecamatan dan kabupaten, supaya kita punya produk unggulan Karanganyar. Mungkin nanti one kecamatan one produk," paparnya.

Selanjutnya, Kepala Disdagnakerkop UMKM Karanganyar, Waluyo Dwi Basuki berharap ICSB dapat membantu pemerintah dalam mengembangkan UMKM yang ada di Karanganyar.

"Dengan adanya ICSB, teman-teman bisa saling berbagi ilmu terkait produksi dan marketing," terangnya. (ais)

Posting Komentar

0 Komentar