Menhub Minta Ditjen Perhubungan Udara Berinovasi Untuk Hadapi Industri 4.0

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa era revolusi industri 4.0 harus bisa dimanfatkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara untuk terus meningkatkan kinerjanya.

Hal itu disampaikan Menhub baru-baru ini pada acara Rapat Kerja Dinas (Rakerdin) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) yang bertemakan “Strategi penyelenggaraan Transportasi Udara dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0″ di Jakarta.

“Sejalan dengan hal tersebut, dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 dan pembangunan jaringan transportasi udara yang berkelanjutan penting untuk percepatan pembangunan ekonomi Indonesia,” kata Menhub.

Menhub meminta jajaran Ditjen Perhubungan Udara segera melakukan upaya-upaya menghadapi revolusi industri 4.0, terutama terkait harmonisasi regulasi, maupun kesiapan sumber daya manusia dan fasilitas pendukung lainnya.

“Bapak Presiden Jokowi selalu mengingatkan untuk terus berinovasi dalam hal apapun, jangan melakukan sesuatu yang sudah yang itu-itu saja. Kita harus terus berinovasi agar dapat terus maju menjadi yang terdepan,” ucap Menhub.

Lebih lanjut Menhub mengemukakan bahw aspek keselamat dan keamanan adalah prioritas tertinggi dalam penerbangan yang menjadi tantangan bagi insan penerbangan untuk mewujudkan zero accident.

“Keselamatan dalam penerbangan merupakan tanggung jawab bersama seluruh insan penerbangan, keselamatan penerbangan adalah kunci bagi penyedia jasa agar dapat berkontribusi dalam memenuhi kepentingan pengguna jasa penerbangan,” ujar Menhub.

Menhub menuturkan bahwa peningkatan pelayanan transportasi udara juga harus terus dilakukan dengan menambah konektivitas dan aksesibilitas masyarakat terhadap moda transportasi udara, yang memiliki peranan penting dalam mendukung program prioritas pemerintah, seperti sektor pariwisata.

“Beberapa tahun ini pembangunan di sektor udara dapat terlihat dengan dibangunnya bandara-bandara baru dan banyaknya rute-rute penerbangan baru yang diharapkan dapat mempermendek waktu tempuh dan memperluas konektivitas di Indonesia,” pinta Menhub.

“Peningkatan konektivitas juga berpengaruh pada peningkatkan sektor pariwisata. Saat ini amanat Presiden kita akan membuat 4 Bali Baru” yaitu Danau Toba, YogyaSemar, Mandalika dan Labuhan Bajo. Untuk itu peran transportasi sangat penting dalam mendukung keempat Bali Baru tersebut,” tutur Menhub.

Posting Komentar

0 Komentar