Apabila Sistem Rumah Dikendalikan dari Jarak Jauh

Lupa menjadi awal mula masalah rumah tidak aman. Dengan terkoneksi ponsel pintar, sistem keamanan rumah menjadi praktis dan efektif. Lupa pun bukan lagi masalah.

NASUHA, Jakarta

HARI Pendidikan Nasional (Hardiknas) setiap tahun diperingati setiap tanggal 2 Mei. Tonggak sejarah ini menjadi momentum bangsa Indonesia untuk terus meningkatkan pendidikan nasional.

Pada peringatan tahun ini, perguruan tinggi di Indonesia mengadakan pameran inovasi teknologi. Berbagai inovasi teknologi dipamerkan. Dari sistem robotik, pengairan modern hingga kecanggihan rumah di era modern.

Hari masih pagi, namun para peserta pameran sudah sibuk mempersiapkan hasil risetnya. Salah satunya Universitas Pelita Harapan (UPH) Jakarta. Pada pameran inovasi teknologi kali ini menampilkan smart home atau rumah pintar.

Pengunjung yang mulai berdatangan, silih berganti melihat setiap pameran riset dari tiap perguruan tinggi. Ada yang terkagum-kagum, hingga memanfaatkannya untuk berswafoto. ”Rumah ini kali kita lupa matiin AC, apakah bisa dimatikan dari jauh?” tanya salah satu pengunjung saat melihat sistem smart home di UPH.

Nampak dua orang yang masing-masing memakai almamater UPH mempersilakan para pengunjung untuk melihat smart home. Sembari mempersilakan, salah seorang mahasiswa mengatakan, sistem smart home ini bisa dikendalikan dari jarak jauh. ”Bisa pak, AC bisa dimatikan walaupun bapak sedang di Surabaya,” terangnya menjawab pertanyaan salah satu pengunjung.

Remaja yang diketahui bernama Andrew ini menuturkan, smart home sangat mudah terkontrol, karena terhubung dengan internet. Di era industri four point o ini semua sudah terhubung dengan internet.

Smart home ini, menurut mahasiswa semester delapan UPH ini menggunakan sistem keamanan RFID. Yang banyak ditemukan pada kartu e-Toll dan kartu transaksi non tunai lainnya. ”Biasanya sistem keamanan ini kita pasang untuk pintu atau smart window,” ujar Andrew di Jakarta, kamis (2/5/2019).

Sementara untuk sistem lampu pada rumah pintar menggunakan sistem robotik arduino, dengan aplikasi bling. Secara otomatis sistem rumah sudah terkoneksi dengan internet dan dikendalikan menggunakan smartphone. ”Ini bisa kita tingkatkan dengan voice comment pakai Google, dan dengan partikel F,” kata remaja 21 tahun tersebut.

Lebih jauh remaja kelahiran Jakarta, 21 Januari 1998 ini menerangkan, untuk program RFID tidak mudah. Namun, jasa program RFID sudah banyak. Meski, menurutnya penerapannya tidak semudah yang dibayangkan. ”Paling kendalanya pada mekaniknya, kadang kurang,” ucapnya.

Sementara pada sistem lampu smart home, menurut Andrew pengaturan dilakukan dengan program arduino. Tapi dengan koneksi bling, secara otomatis software ini akan bekerja sesuai program yang kita pasang. ”Jadi yang bekerja nanti arduinonya. Untuk mengatur lampu, buka tutup jendela dan lainnya,” terangnya.

Kelebihan smart home, masih ujar Andrew menggunakan jendela yang bisa ditemukan pada pesawat Boeing 737. Jendela ini tidak menggunakan tirai. Ketika pengguna merasa silau oleh cahaya dari luar, maka jendela bisa diperintah menjadi gelap. Dan begitu sebaliknya. ”Jadi jendela bisa diatur dengan mikro arduino dan modul wifi,” ucapnya.

Dengan sistem smart home ini pengguna bisa memantau CCTV, pendingin ruangan hingga sensor udara. Kelebihan smart home ini, dikatakan putera bungsu dari dua bersaudara pasangan Susanto, 60, dan Ria, 54, ini dilengkapi dengan sistem energi matahari.

Sistem energi matahari tersebut berfungsi untuk memasok listrik dan mengisi daya pada baterai. ”Ketika malam hari lampu nyala dari suplai energi baterai. Sementara siang hari baterai bisa terisi daya lagi,” ungkapnya.

Untuk membuat smart home tidak membutuhkan biaya yang mahal. Untuk mendapatkan RFID hanya Rp 300 ribu. Untuk IOT atau sistem smart home hanya Rp 200 ribu, yang terdiri dari arduino dan lainnya. ”Yang cukup mahal pada sistem lampu energi matahari, sekitar Rp 1 juta. Jadi total biaya rumah pintar Rp 2 juta,” bebernya.

Dia menerangkan, rumah cerdas menjawab semua sistem keamanan. Karena sistem terkoneksi dengan internet. Sehingga sistem kontrol lebih efektif dan praktis. Dia menambahkan, masih akan terus melakukan pengembangan rumah pintar. Dilengkapi dengan sistem kunci RFID dan sistem suara. ”Kunci rumah pun bisa dengan kode pin jarak jauh,” tutup dia. (*)

sumber : https://www.indopos.co.id/read/2019/05/03/173953/apabila-sistem-rumah-dikendalikan-dari-jarak-jauh

Posting Komentar

0 Komentar