Inacon 2019 Dorong Sektor Konstruksi di Era Revolusi Industri 4.0

Seminar konstruksi bertemakan ‘Indonesia Construction Conference on Construction 4.0 : The Wake Up Call in Construction Industry’ (Inacons) yang diselenggarakan Ikatan Alumni Teknik Sipil Universitas Katolik Parahyangan (IATS UNPAR) digelar di Jakarta, Selasa (30//4/2019). ( Foto: Istimewa )
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menpupera) Basuki Hadimoeljono, membuka seminar konstruksi bertemakan ‘Indonesia Construction Conference on Construction 4.0 : The Wake Up Call in Construction Industry’ (Inacons) yang diselenggarakan Ikatan Alumni Teknik Sipil Universitas Katolik Parahyangan (IATS Unpar) Bandung dan dihadiri pelaku industri konstruksi nasional dan internasional di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (30/4/2019). Konferensi ini wake up call bagi semua pemangku kepentingan di industri konstruksi untuk memajukan sektor ini sejalan perkembangan industri 4.0.

Ketua Ikatan Alumni Teknik Sipil Universitas Parahyangan (IATS Unpar) Andreas Pramudya mengatakan, momen ini sekaligus memperkenalkan Circle Construction Community, komunitas konstruksi yang digagas IATS Unpar untuk menjadi wadah proses transformasi di sektor konstruksi dengan membawa semangat 4C: Communication, Collaboration, Creativity dan Critical Thinking.

Ketua Circle Construction Community Hendrik Gosal menjelaskan, konstruksi merupakan salah satu sektor industri terbesar di dunia yang nilainya setara dengan 13 persen gross domestic product (GDP) global. "Nilainya persentasenya kurang lebih sama dengan kontribusi industri konstruksi nasional terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia," kata Hendrik Gosal yang juga Ketua Panitia Inacons 2019 dalam keterangan tertulis yang diterima Beritasatu.com, Selasa.

Hendrik Gosal mengungkapkan, transformasi digital yang terjadi di industri konstruksi berjalan sangat lambat dibandingkan industri lainnya. Oleh karena itu, pihaknya berinisiatif menghadirkan konferensi sebagai bentuk kepedulian terhadap industri konstruksi nasional dalam melakukan proses transformasi digital ini. "Kami berharap para pemangku kepentingan industri konstruksi nasional dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi era transformasi digital,” kata Hendrik Gosal.

Presiden Direktur PT Wijaya Karya Beton Hadian Pramudita memaparkan, menyongsong era digitalisasi, industri jasa konstruksi harus berbenah melakukan perubahan. "Cara kita dalam merespons perubahan ini akan menentukan wajah industri konstruksi nasional ke depan,” kata Hadian Pramudita.



Indonesia Construction Conference merupakan konferensi sehari penuh yang mengetengahkan identifikasi, tantangan dan peluang dalam era transformasi digital termasuk praktik yang sedang dan sudah dilakukan oleh beberapa pelaku industri konstruksi. Pembicara-yang turut hadir antara lain Boston Consulting Group, Driver Trett Singapore, Monnit Korea Co. Ltd, Taylor Thomson Whitting Sydney, Floth Australia, PT Wijaya Karya Beton, PT Wijaya Karya dan PT MRT Jakarta.

Konferensi ini wadah untuk edukasi dan berbagi pengalaman dalam menghadapi revolusi industri 4.0 melalui pembicara yang kompeten di bidangnya.

Sumber: BeritaSatu.com

Posting Komentar

0 Komentar