Kelas IT SMPN, Langkah Disdik Kabupaten Malang Hadapi Revolusi Industri 4.0

Kepala Disdik Kabupaten Malang M. Hidayat (kiri) bersama Plt Sekretaris Disdik Puji H. dalam rapat dengan pihak sekolah. (MalangTIMES)
MALANGTIMES - Gebrakan di dunia pendidikan Kabupaten Malang terus diupayakan secara masif oleh Dinas Pendidikan (Disdik), khususnya dalam menjawab revolusi industri 4.0 yang membawa gerbong teknologi informasi secara pesat di berbagai sektor. Tak terkecuali kebutuhan pasar atas tenaga dari jebolan sekolah.

Untuk mengantisipasi hanyutnya para pelajar di era teknologi informasi tanpa adanya kendali serta memberikan ruang kondusif para pelajar, khususnya tingkat SMP, Disdik Kabupaten Malang meluncurkan inovasi baru. Yakni pengadaan kelas IT (teknologi informasi) di jenjang SMPN di Kabupaten Malang.

Kelas IT, menurut Kepala Disdik Kabupaten Malang M. Hidayat, merupakan jalur khusus yang nantinya bisa diakses oleh seluruh siswa SMPN. "Tapi, ada seleksi untuk bisa mengikuti kelas IT. Kelas dibatasi hanya untuk 15 orang yang lulus di sekolahan tersebut," kata Dayat, sapaan kadisdik Kabupaten Malang yang pernah menyabet gelar kepala dinas terbaik se-Indonesia.

Rencana kelas IT yang akan dimasifkan di seluruh SMPN di Kabupaten Malang ini sebagai wujud kesiapan dunia pendidikan menghadapi era revolusi industri 4.0. Nantinya, masih menurut Dayat, setiap SMPN akan memiliki satu kelas khusus IT.

"Saya menginginkan ada kelas khusus yang memiliki fasilitas yang lebih dari biasanya. Harus ada AC, LCD, sound yang bagus, dan laptop. Harus sedikit sekali penggunaan kertas,"ujarnya yang juga menyebutkan, kelas IT yang sudah berjalan adalah di SMPN 1 Singosari.

Pihak Disdik Kabupaten Malang optimistis bahwa rencana pengadaan Kelas IT SMPN merupakan bagian secara komprehensif menjawab tantangan dengan gerak cepat teknologi informasi saat ini. Para pelajar wajib dibekali pengetahuan IT yang diawasi oleh para guru atau wali kelas yang juga mumpuni IT. Sehingga sejak usia SMP, siswa telah memiliki bekal atau fondasi kuat dalam menghadapi tantangan dunia luar.

Hal ini pula yang ditegaskan oleh Dayat bahwa tujuan kelas IT, selain untuk mendongkrak nilai rata-rata siswa di angka 9, juga para siswa memiliki kemampuan dalam bahasa Inggris dan IT. "Plus saat anak-anak selesai SMPN, sudah bisa diserap di jenjang sekolah yang lebih tinggi dan lebih spesifik terkait IT," ujarnya.

Dia juga bersiap nantinya akan mendatangkan berbagai tokoh pendidikan yang berkualitas di kelas-kelas IT. "Kami optimistis bahwa ini bisa berjalan di SMPN Kabupaten Malang. Sehingga bisa memberikan dampak positif bagi siswa, sekolah, sampai dunia pendidikan Kabupaten Malang," pungkas Dayat.

Posting Komentar

0 Komentar