Kemenperin Optimis Program e-Smart IKM Mampu Perkuat Pemasaran Produk IKM

Dirjen IKMA Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih (Hariyanto/INDUSTRY.co.id)
Lombok - Pada Rapat Koordinasi Nasional Penyusunan Program Tahun Anggaran 2020 di Lombok, Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih mengatakan, dalam rangka mempersiapkan sektor industri nasional memasuki era revolusi industri 4.0, Presiden Jokowi telah mencanangkan Making Indonesia 4.0' sebagai salah satu agenda pembangunan nasional.

“Bapak Presiden telah mencanangkan inisiasi 'Making Indonesia 4.0' sebagai salah satu agenda pembangunan nasional untuk mempercepat pencapaian aspirasi menjadi negara 10 ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2030 dan optimis bahwa era industri 4.0 akan memberikan peluang besar bagi Indonesia untuk memajukan perekonomian nasional.”kata Gati di Lombok, Selasa (30/4/2019).

Gati meyakini, Implementasi Industri 4.0 sebagai salah satu fokus kegiatan Ditjen IKMA merupakan suatu tahapan yang menekankan pada pola ekonomi digital, artificial intelligence, big data, robotic, dan lain sebagainya.

“Bentuk Implementasi Industri 4.0 yang telah dilakukan Ditjen IKMA dan masih menjadi fokus hingga saat ini adalah Program e-Smart IKM sebagai upaya untuk memperkuat pemasaran produk sektor industri yang berdaya saing, khususnya produk IKM. Di samping itu, program ini juga bertujuan agar kita dapat mempunyai 'database IKM' dan menjadi showcase produk sendiri dan bukan menjadi reseller produk negara lain. Melalui program ini diharapkan akses pasar dan akses pendanaan ikut dapat meningkat.”tuturnya.

Kemenperin mencatat, hingga akhir tahun 2018, Workshop e-Smart IKM telah diikuti sebanyak 5.945 pelaku usaha dengan total omzet sebesar Rp 2,37 miliar.

Berdasarkan sektornya, industri makanan dan minuman mendominasi hingga 31,87% dari total transaksi di e-Smart IKM, kemudian disusul sektor industri logam sebesar 29,10%, dan industri fesyen sebesar 25,87%. "Hingga tahun 2019, ditargetkan bisa mencapai total 10.000 peserta untuk ikut dalam program ini," ungkap Gati.

sumber : https://www.industry.co.id/read/50857/kemenperin-optimis-program-e-smart-ikm-mampu-perkuat-pemasaran-produk-ikm

Posting Komentar

0 Komentar