Antisipasi Industri 4.0, BNI Siap Bertransformasi Jadi Bank Digital

Ketua PWI Jawa Barat, Hilman Hidayat (kedua dari kiri) dan CEO BNI Wilayah Bandung, Afien Yuni Yahya (keempat dari kiri) bersama para pembicara seminar “Menuju Era Baru Perbankan Melalui Digitalisasi, di Hotel Bidakara Savoy Homann, Kamis (2/5/2019). (Andri Ridwan Fauzi/ayobandung). 
BANDUNG- Perkembangan industri 4.0 saat ini mengharuskan dunia usaha untuk melakukan antisipasi sekaligus inovasi, termasuk dunia perbankan. Inovasi menjadi kata kunci jika tidak ingin tergerus dan ditinggalkan para nasabah. Melihat kondisi tersebut, maka Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menciptakan New Banking Experiences melalui diferensiasi channel layanan perbankan serta mengembangkan Digital Business baru lengkap dengan ekosistemnya untuk nasabah. "Apa yang kita lakukan ini, sejalan dengan image baru BNI yang bertransformasi menjadi bank digital," ujar Pemimpin Divisi Solusi dan Keamanan Teknologi Informasi BNI, Muhammad Faisal Jazuli pada acara Bincang Bersama Media Jawa Barat dengan tema “Menuju Era Baru Perbankan Melalui Digitalisasi", di Hotel Bidakara Grand Sanoy Homann, Jalan Asia-Afrika, Bandung, Kamis (2/5/2019). Menurutnya, BNI sudah melakukan eksplorasi maupun eksploitasi terhadap kapabilitas teknologi yang sedang berkembang saat ini. Eksplorasi yang dilakukan yaitu berkolaborasi dengan akselerator startup untuk terus mengikuti perkembangan-perkembangan terbaru dari trend teknologi, adopsi kapabilitas-kapabilitas teknologi terkini seperti Big Data, Artificial Intelligent, Internet of Things, API Management, Cloud, dan Blockchain. "Keberadaan mereka sebenarnya mejadi peluang bagi kita untuk melakukan sharing layanan. Jadi keberadaan start up ini, justru menjadi partner kita dalam memberikan layanan kepada masyarakat. Saat ini, kita melakukan kerja sama dengan beberapa start up dalam negeri dan sekitar 30 fintech," ungkapnya. Dijelaskan, untuk eksploitasi kapabilitas teknologi eksisting, dengan mendigitalisasi channel-channel BNI seperti BNI Mobile Banking, SMS Banking, Internet Banking, Agen 46, social media platform, terus dikembangkan menuju omni channel, dimana di antara channel-channel tersebut dapat menggunakan single sign on dan semua fitur-fiturnya saling terintegrasi. Melalui omni channel tentunya diharapkan Nasabah Bank BNI memiliki experiences dan kenyamanan yang sama. “Selain mendigitalisasi produk dan layanan yang sudah ada saat ini, BNI juga sedang membangun bisnis digital baru, dimana kami menyediakan layanan-layanan digital seperti API Management Services, Virtual Account, di dalam market/ekosistem baru yang akan menghasilkan new revenue stream, ekosistem tersebut berupa Business to Customer (B2C), Business to Business (B2B), dan Business to Business to Customer (B2B2C),” ungkapnya. Di tempat yang sama Ketua Prodi Digital Bisnis FEB Unpad, Sunu Widianto menilai, digitalisasi di dunia perbankan dan layanan pembayaran menjadi hal yang tidak bisa dihindari lagi. Kondisi tersebut, harus diantisipasi dengan baik supaya masyarakat bisa bijak dalam menggunakan teknologi termausk juga alat pembayaran digital. "Saya yakin tingkat adopsi masyarakat Indonesia terhadap pembayaran digital ini sangat tinggi," terangnya. Langkah yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi tingginya adopsi masyarakat tersebut, adalah dengan menyosialisasikan edukasi digital literasi. Dalam hal ini, dunia industri, akaedemisi, dan praktisi harus bersinergi dalam memebrikan edukasi digital literasi. "Ini yang harus dilakukan sehingga masyarakat paham mengenai digital literasi dan bisa bijak dalam menggunakannya. Sekaligus bisa menilai pembayaran digital atau fintech yang aman sehingga tidak menjadi korban penipuan," tandasnya.

Posting Komentar

0 Komentar