Kunjungan Wisman ke Bandung Meningkat, Ini Langkah yang Harus Dilakukan di Era Industri 4.0

BANDUNG - Bandung masih menjadi kota tujuan dari wisatawan mancanegera.

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat, tingkat kunjungan wisman masih didominasi wisatawan dari Malaysia dan Singapura.

Dengan tingkat kunjungan wisman yang masih potensial ini, sektor pariwisata diharapkan dapat menyesuaikan terlebih di era industri 4.0.

Kepala BPS Jawa Barat, Dody Herlando mengatakan, dari data terakhir BPS Jawa Barat tercatat secara total jumlah wisman yang berkunjung ke Jawa Barat pada bulan Maret 2019 sebanyak 16.440 orang. Jumlah ini meningkat sebesar 8,36 persen dibandingkan Februari 2019 yang mencapai
15.172 orang.

"Selain wisman yang berasal dari Malaysia dan Singapura, wisman yang berasal dari Jepang, Korea selatan, Australia, Inggris dan Jerman juga mengalami peningkatan dibanding Februari 2019," katanya di Bandung, Rabu (15/5/2019).

Sedangkan wisman yang berasal dari Philipina, Thailand, Tiongkok, India, Amerika Serikat, Belanda, Perancis dan Saudi Arabia mengalami penurunan.

Wisman berkebangsaan Malaysia yang datang melalui Bandara Husein Sastranegara sebanyak 10.613 orang.

Jumlah ini naik 6,23 persen dibandingkan Februari 2019 yang mencapai 9.991 orang. Sementara jumlah wisman asal Singapura naik 28,51 persen dari 2.501 orang pada Februari 2019 menjadi 3.214 orang pada Maret 2019.

Untuk tetap mendorong peningkatan di sektor ini, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Kawasan Wisata Kementerian Pariwisata Anang Sutono mengatakan, ada perubahan mendasar dalam menjalankan industri pariwisata di mana teknologi komunikasi serta informasi termasuk penggunaan internet serta media sosial menjadi tumpuan utama.

"Penggunaan teknologi suatu keharusan untuk mendorong peningkatan di sektor pariwisata. Selain itu, kita juga harus siap menghadapi percepatan Revolusi Industri 4.0 dengan penggunaan teknologi canggih. Karena industri kita adalah tourism and hospitality, maka revolusi industri ini berarti juga seberapa jauh kita dapat mengadopsi teknologi untuk kelangsungan sektor kepariwisataan," katanya disela acara Alumni Day STP "Competitive Advantages Tourism Human Resource in the Industrial Revolution 4.0 Era" belum lama ini.

Terlebih, katanya, di era 4.0 ini terdapat perubahan atau revolusi yang sangat cepat atau biasa disebut disruption terjadi di dunia tourism and hospitality terutama di dunia perhotelan.

"Era 4.0 terutama melalui digitalisasi dapat membantu mempercepat proses pertemuan antara pelaku, pengguna industri pariwisata serta pendukung industri pariwisata menjadi sangat efisiensi dan efektip. Karena ini salah satu ciri utama seluruh Industri termasuk pariwisata dalam Era Milenial seperti ini," katanya. (siti fatimah)

sumber : http://jabar.tribunnews.com/2019/05/15/kunjungan-wisman-ke-bandung-meningkat-ini-langkah-yang-harus-dilakukan-di-era-industri-40

Posting Komentar

0 Komentar