MG Riau Gelar Seminar Bertajuk Peran Pemuda di Era Industri 4.0

Suasana seminar bertajuk Peran Pemuda di Era Industri 4.0 yang diadakan oleh Mata Garuda (MG) Riau, di Gedung Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Kemenkeu Riau, Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, Minggu (28/4/2019). 
PEKANBARU - Mata Garuda (MG) Riau, baru saja sukses menyelenggarakan kegiatan seminar bertajuk "Peran Pemuda di Era Industri 4.0", berlangsung di Gedung Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Kemenkeu Riau, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Minggu (28/4/2019).

Kagiatan itu dilakukan dalam rangka promosi event akbar MG Riau pada tanggal 20 Juli 2019 nanti bernama World Indonesian Sholarship (WISH) Festival 2019 di Pekanbaru. Rencana bakal berlangsung di Kampus UNRI Gobah. Dimeriahkan tidak hanya pemberi beasiswa dari dalam negeri saja, namun juga dari pemberi beasiswa luar negeri.

"Kegiatan kali ini kami sebut sebagai pra WISH Festival 2019. Kita sangat bersyukur karena MG Riau disupport langsung oleh Kanwil DJPb Kemenkue Riau," ungkap Sekretaris Mata Garuda Riau, Andi Saputra, SSi MSc.

Andi menyebut, sebanyak 181 orang pemuda Riau ikut ambil bagian menjadi peserta seminar Peran Pemuda di Era Industri 4.0. Berasal dari alumni kampus-kampus di Riau serta masyarakat umum. Seluruh peserta disuguhkan dengan berbagai macam materi bermanfaat sesuai dengan perkembangan dunia digital saat ini.

Pemateri yang diundangan juga sangat berkompeten di bidangnya. Pertama Tri Budhianto, Kepala Kanwil DJPb Kemenkue Riau, mengupas peran pemerintah dalam pengembangan dan pengelolaan APBN di Era Revolusi Indutri 4.0. Tri menerangkan tentang peran DJPb Kemenkue Riau dalam pengelolaan sistem menegemen keuangan daerah sehingga lebih baik lagi. Ia pun juga ikut mendorong seluruh peserta millenial untuk bisa berperan aktif dalam memajukan daerah di era Revolusi Industri 4.0.

Suasana seminar bertajuk Peran Pemuda di Era Industri 4.0 yang diadakan oleh Mata Garuda (MG) Riau, di Gedung Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Kemenkeu Riau, Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, Minggu (28/4/2019). (Istimewa)
Sementara itu pemateri kedua, Yudi Agusrin Syahir perwakilan dari UNDP, menyampaikan materi peran pemuda dan Indutri 4.0. UNDP sebagai lembaga utusan PBB, bekerjasama mendukung Indonesia dan pemerintah dalam mengentas kemiskinan, mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan mengurangi kesenjangan antar kelompok dan daerah dalam mencapai 17 goals SGDs – Sustainable Develompent Goals pada tahun 2030.

Peran pemuda mellenial menurutnya, saat ini sangat berdampak pada kegiatan industry 4.0. Oleh sebab itu perlu kesiapan pemuda millenial mengdadapi VUCA (Volatile-rapuh, Uncertainty-ketidakpastian, Complexity-rumit, dan ambiguity-rancu menjadi), yang dalam makna positif berarti Visionary Leader, Unleash the (hidden) potensials, Change agent, dan Agility Builder.

Pematri ketiga, MG Riau menghadirkan Arif Kurniawan dari Bangking Group Bank Mandiri. Menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan Digital Banking. Sebagai penyedia jasa, perbangkan saat ini sudah memiliki produk digital banking yang begitu diminati masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Generasi X,Y dan millenial kata Arif sangat berperan dalam penggunaan sistem non-tunai di masa sekarang. Pemuda masa kini memerlukan efisiensi waktu dalam menjalankan tugasnya yang multitasking.

Pemateri keempat datang dari seorang Social Corner bernama Robi Armilus. Disini peserta disuguhkan hal-hal terkait digitalisasi bank sampah yang saat ini di kota pekanbaru perharinya dapat menghasilkan 1.106 ton sampah. Mengikut keprihatinan komunitasnya, Robi bilang Social Corner telah mengembangman suatu aplikasi. Aplikasi ini akan segera rampung dengan harapan nantinya dapat mengurangi sampah di kota Pekanbaru.

Pemateri kelima yakni Meyla Suhendra dari perwakilan MG Riau. Ia menyampaikan banyak hal terkait persiapan MG Riau untuk acara WISH Festival 2019 yang akan berlangsung di Pekanbaru pada 20 Juli 2019.

MG Riau ungkap Dia, merupakan satu di antara pihak yang ditunjuk sebagai pelaksana WISH Festival 2019 yang berlangsung di 20 Provinsi di Indonesia.

Sifatnya, kegiatan itu adalah roadshow pameran beasiswa seluruh dunia. Cukup banyak agensi pendidikan luar negeri bergabung bersama acara ini.

Meyla mengharapkan, nantinya WISH Festival 2019 mendapatkan animo besar dari masyarakat Riau dan Pekanbaru secara khusus.

"Tentu pada akhirnya WISH Festival 2019 menjadi wadah bagi para orang-orang Pekanbaru untuk mencari tahu lebih lebih jauh tentang cara memperoleh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Dengan peningkatan pendidikan tentunya akan berbanding lurus dengan peningkatan SDM Riau kedepannya. Itu harapan Mata Garuda Riau, kami ingin menjadi Agent of Change yang mampu mendorong generasi Pemuda Riau dalam menghadapi era Industri 4.0 melalui kegiatan-kegiatan yang kita lakukan," jelasnya.

sumber : (Tribunpekanbaru.com/Hendri Gusmulyadi).


Posting Komentar

0 Komentar