Pendidikan Kita Susah Bersaing di Era Industri 4.0

Yogjakarta – Pengamat pendidikan Indra Charismiadji menilai pemerintah perlu membuat sistem pendidikan nasional yang baru di era 4.0 ini.

Menurutnya, sistem pendidikan di Indonesia tidak dapat menghadapi kondisi tantangan sekarang.Model pembelajaran satu arah yang masih berjalan di sebagian besar sekolah membuat anak-anak Indonesia tidak siap menghadapi abad 21.

“Masalah teknologi ini membuktikan kita ini tidak siap era 4.0,,” ,” papar Indra dalam seminar pendidikan menghadapi Revolusi Industri 4.0, di SMP Negeri 4 Pakem Sleman, Senin (29/4/2019).

Jadi kalau berulang kali presiden mengatakan kita di era 4.0, sedangkan pelaksanaan UNBK masih banyak sekali problemnya seperti server dwon, serius ngga sih?” jelasnya.

Pendidikan di Indonesia, tertinggal dari negara tetangga terdekat.

Kondisi ini harus dicegah dengan memperbaiki pola pembelajaran di sekolah.

Ia menilai bahwa kondisi ini dilihat dari kebiasaan anak-anak yang tidak bersikap kreatif, inovatif, dan mampu memecahkan masalah.

Siswa hanya tahu menghafal dan mendengarkan penjelasan guru, tanpa dibiasakan untuk komunikasi dua arah.

“Pemilu presiden baru saja selesai, (pasti) akan dibentuk kabinet baru, dibentuk juga registrasi yang baru. Saran saya kalau memang fokusnya serius di pembangunan SDM, segera buatlah sistem pendidikan nasional yang baru era 4.0, kalau dulu kan tahun 2003 era 3.0,” imbuhnya.

Indra memberikan sudut pandang objektif mengenai implementasi pendidikan di abad ke-21. Computer Science sudah menjadi kurikulum di banyak negara lain.

Indonesia siap untuk menyambut kurikulum Computer Science yang akan hadir dalam bentuk mata pelajaran Informatika.

“Anggaran pendidikan kita Rp 492,5 triliun. Jangan sampai anggaran besar tapi menguap. Tidak keliatan hasilnya apa,” pugkasnya. (sug)

Posting Komentar

0 Komentar