Telkom akan Gandeng Softbank untuk Kembangkan Mitigasi Bencana Berbasis IoT

BANDUNG, (PR).- PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) berencana menggandeng operator telekomunikasi raksasa Jepang, SoftBank Corp untuk mengembangkan layanan manajemen bencana alam berbasis teknologi Internet of Things (IoT). Keduanya juga berencana untuk menjalin sinergi di bidang smart manufacturing dan layanan kota cerdas lainnya.

Senior Manager IoT Platform Telkom, I Ketut Agung Enriko, mengatakan, dipilihnya Softbank untuk kerja sama layanan manajemen bencana alam, karena mereka sudah sangat teruji di bidang tersebut. Seperti diketahui, seperti halnya Indonesia, Jepang juga rawan bencana alam.

"Di Indonesia memang sudah banyak yang mengembangkan layanan tersebut, termasuk diantaranya startup. Akan tetapi, Jepang sudah lebih teruji dalam menangani banyak bencana alam," ujarnya, melalui siaran pers yang diterima wartawan Pikiran Rakyat, Rabu, 29 Mei 2019.

Enriko menilai, layanan kebencanaan di Jepang sudah jauh lebih baik. Selain user interface/user experience (UI/UX) sudah sangat maju, akurasi informasinya juga dinilai jauh lebih memudahkan para pengambil keputusan.

"Layanannya pun sudah sangat teruji karena dioperasikan sejak lama dalam bentuk kerjasama pemerintah dengan operator, sehingga bisa diadopsi dan dikembangkan secara komersial di negara lainnya," tutur Enriko.

Telkom menargetkan, melalui kerja sama tersebut akan terjadi transfer pengetahuan, baik secara konsep maupun bisnis. Saat ini, menurut Enriko, kedua pihak masih terus menginventarisasi kebutuhan layanan apa saja sebelum nantinya nantinya menjadi poin-poin NDA (Non Diclosure Agreement) serta MoU (Memorandum of Understanding).

"Tahapan menuju MoU tidak bisa seketika. Biasanya, diperlukan waktu, bahkan bisa sampai satu tahun tergantung peluang dan tantangan para pihak," katanya.

Dipilihnya operator telekomunikasi raksasa Jepang untuk kerja sama tersebut, menurut dia, karena mayoritas riset di negeri matahari terbit tersebut dilakukan secara serius. Bahkan, dengan dana yang tidak sedikit. "Karenanya, layanan mereka benar-benar advanced. Kami berharap, kalau MoU sudah jalan, akan menguntungkan Telkom dari sisi bisnis," ujarnya.

Enriko menambahkan, rencana implementasi kerjasama selain dengan entitas di dalam negeri, juga dengan unit Telin yang sudah ada di 10 negara di dunia. Jadi, konsep pemasaran dan layanan bersama akan diberikan. "Mungkin nanti mekanismenya layanan kerjasama berdua dipasarkan di sepuluh negara layanan Telin. Apakah produk kita yang dikedepankan, atau yang Softbank, itu kita lihat dari sisi peluang bisnis. Agak mirip dengan kerjasam Telkom dan Telstra, namun ini cakupannya lebih spesifik di bidang IoT dan Smart City,” ujarnya.

SoftBank sangat tertarik bekerjasama dengan Telkom sebagai mitra go to market dari solusi IoT/Smart City Telkom ke berbagai negara, yang mana Telin bisa berperan sebagai CFU (Customer Facing Unit) dan business owner dalam kerjasama dengan SoftBank.

Sebelumnya, pada 14 Mei lalu, Telkom mendapatkan kunjungan SoftBank Corp, Jepang yang diwakili para pejabat dari Global Business Strategy Division yang bergerak di bidang telekomunikasi dan digital. Pihak Telkom sendiri diwakili Bidang IoT Platform Divisi Digital Service (DDS), Telkom Internasional (Telin) Carrier Enterprise Sales, dan tuan rumah Smart City Development Digital Government Service (DGS).

Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk menjajaki kemungkinan kerjasama di bidang IoT dan smart city, setelah kedua pihak sebelumnya bertemu dalam sebuah konferensi terkait IoT dan smart city di Bangkok, Maret lalu. Dalam kunjungan itu, SoftBank memaparkan kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan selama ini berupa solusi IoT dan smart city yang sudah berjalan ke berbagai negara.

Pihak Telkom juga memaparkan solusi-solusi IoT yang sedang dikembangkan, yaitu dalam bidang transportasi (Smart Airport, GPS RTK), Industry 4.0 (Kimia Farma), dan Smart City (Bali Smart Island). SoftBank memaparkan kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan selama ini berupa go to market untuk solusi IoT dan Smart City ke berbagai negara karena mereka mempunyai banyak klien. Yakni perusahaan-perusahaan yang mereka funding melalui SoftBank Investments.

SoftBank sendiri tidak banyak melakukan pengembangan produk melainkan menggandeng banyak mitra (collaborative innovation) untuk bekerjasama dalam skema joint innovation maupun partnership.

Selain dengan Softbank, kerjasama sejenis dilakukan oleh PT Telkom, juga dengan perusahaan ternama Jepang, Fujitsu Limited. Kerja sama tersebut dilakukan untuk eksplorasi solusi digital berbasis Internet of Things (IoT), pada Juli 2017 lalu.***

Posting Komentar

0 Komentar