Wakil Wali Kota Yogya Minta Pekerja Bersiap Hadapi Revolusi Industri 4.0

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat melepas peserta gerak jalan dalam peringatan May Day di Balaikota Yogyakarta, Rabu (1/5/2019). 
YOGYA - Perayaan Hari Buruh atau May Day yang mengangkat tema May Day is Family Day di Halaman Balai Kota Yogyakarta berlangsung meriah, Rabu (1/5/2019).

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan bahwa saatnya para pekerja melakukan upgrade ilmu dan skill menyongsong era revolusi industri 4.0.

"Revolusi industri 4.0 ini merupakan tantangan. Di mana yang tadinya dikerjakan oleh manusia tergantikan oleh mesin. Harapannya dengan revolusi industri 4.0 ini tidak mereduksi pekerja. Ini tantangan bagi kita semua untuk bisa menyongsong era baru ini," jelasnya.

Ia pun mencontohkan Jepang yang sudah masuk era revolusi industri 5.0 yang tetap melakukan pendekatan humanis terhadap pekerja.

Hal tersebut lantaran tidak semua pekerjaan bisa digantikan oleh mesin melainkan tetap butuh campur tangan manusia untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu.

"Maka kita harus bisa meningkatkan SDM dan memperbaiki kualitasnya. Kami harap dalam May Day ini jadi momentum meningkatkan kekompakan untuk kemajuan usaha dan Kota Yogyakarta," tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Heroe juga berharap agar para buruh senantiasa mendapatkan kesejahteraan.

Hal tersebut tak lepas dari peran serta perusahaan untuk bisa memberikan hak-hak para pekerja.

"Ketika hak-hak mereka terpenuhi, maka pekerja dapat meningkatkan partisipasinya dalam pembangunan Kota Yogyakarta kaitannya dengan SDM sehingga mereka memiliki daya saing di sektor jasa," imbuhnya.

Hadir juga dalam kegiatan May Day tersebut, BPJS Ketenagakerjaan yang memberikan santunan Jaminan Kematian (JKM) kepada dua perwakilan ahli waris dengan total Rp 115 juta.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Yogyakarta, Ainul Khalid menjelaskan bahwa penerima santunan masing-masing adalah ahli waris dari tenaga honorer di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta atas nama Theresia Widarni Untari sebesar Rp 24 juta dan ahli waris dari pegawai BPD DIY atas nama Aziz Munandar sebesar Rp 91,2juta.

"Selain santunan kematian, untuk Aziz Munandar juga mendapatkan santunan pensiun sebesar Rp 341.400 per bulan untuk ahli waris selama ahli waris masih hidup dan tidak menikah lagi. Kalau menikah lagi, maka akan turun ke anak hingga anak menikah atau masuk usia 23 tahun atau bekerja atau meninggal," ujarnya.

Sebelumnya, Kabid Kesejahteraan dan Hubungan Industrial Dinas Koperasi, UMKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta Tri Karyadi Riyanto mengatakan bahwa ini merupakan tahun keempat pihaknya bersama sama dengan buruh dan pengusaha menyelenggarakan acara tersebut.

"Tujuan May Day ini untuk menjalin hubungan baik pemerintah, pekerja dan pengusaha. Selain itu juga untuk memberikan tontonan yang bermanfaat. Kita ingin menghapus image bahwa May Day diperingati dengan orasi secara parsial. Kita ingin memberikan wadah positif dan bergembira bersama," bebernya.Ia menambahkan, bahwa May Day tahun ini akan lebih berdayaguna, produktif, dan memberi manfaat tidak hanya pada buruh dan pengusaha saja tapi juga membawa manfaat bagi keluarga pekerja, buruh, dan masyarakat.

"Ini sesuai dengan tema yang kami angkat yakni May Day is Family Day," ungkapnya.

Rangkaian acara May Day tersebut, lanjutnya, dimulai sejak 11 April lalu yakni melalui kegiatan gathering tenaga kerja songaong era revolusi industri 4.0 yang melibatkan 120 orang dari serikat pekerja dan perusahaan.

"Kita berusaha mencari permasalahan apa terkait revolusi industri ini. Harapannya ada perubahan hubungan kerja antara buruh dan perusahaan," ucapnya.

Puncaknya, Tri Karyadi mengatakan bahwa May Day diperingati pada 1 Mei denganmendatangkan 1.500 peserta untuk untuk berpartisipasi dalam berbagai acara.

Mulai dari senam massal, gerak jalan dan yel-yel, lomba menggambar dan mewarnai, serta donor darah.

"Kita ada lomba mewarnai dan menggambar. Ada 100 peserta mewarnai, dan 50 peserta lomba menggambar. kita menggandeng peserta TK, SD, PAUD di sekitar Balaikota," jelas Tri Karyadi.(*)

Posting Komentar

0 Komentar