Pengguna Internet Capai 171 Jiwa, Pemerintah Siapkan Talenta Digital

Dirjen Pos dan Penyelenggaraan Informatika, Kominfo, Prof Dr Ahmad Ramli pada Pembukaan Regional Digital Talent Scholarship yang diikuti 642 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, Selasa (3/7/2019) di Grha Sabha Pramana UGM.
Untuk mendukung pengembangan revolusi industri 4.0 di tanah air, pemerintah sudah membangun layanan komunikasi hingga mencakup 96,71 persen dari seluruh wilayah di Indonesia.

Dari jumlah tersebut untuk layanan 3G sudah mencapai sekitar 93,39 % dan 4G 92,70 %.

Sementara untuk wilayah pinggiran yang belum terjangkau komunikasi, pihaknya bekerja sama dengan pihak perusahaan telekomunikasi untuk menyisihkan sebagian kegiatan bisnisnya untuk membantu.

“Masih ada daerah yang sinyal internet masih kurang baik untuk itu operator telekomunikasi menyediakan universal service komunikasi untuk di daerah pinggiran,” katanya.

Meski demikian pihaknya terus membangun layanan internet agar bisa mencakup seluruh wilayah di Indonesia.

Bahkan jumlah pengguna internet terus didorong untuk terus tumbuh dan berkembang.

Tugas pemerintah saat ini menurutnya menyiapkan SDM handal dalam bidang digital serta menyiapkan aturan yang diperlukan.

“Pemerintah akan mengawasai dan melindungi lewat aturan cyber security dan Big Data, semuanya harus terlindungi, sebab seperti Uni Eropa mengancam tidak akan bertransaksi jika negara tidak ikut melindungi,” katanya.

Dirjen menyebutkan dari 64,8 persen atau 171 penduduk yang menjadi penggunan internet diketahui konten bersifat hiburan seperti video dan film termasuk konten yang banyak paling banyak dikunjungi atau sekitar 45,3 persen, selanjutnya diikuti konten game sebesar 17,1 persen.

Adapun produk dagangan yang paling banyak dibeli adalah produk sandal sekitar 14 persen diikuti buku dan asesoris.

Sementara media yang paling banyak digunakan untuk iklan adalah facebook 50,7%, instagram 17,8 % dan youtube 15,51 %.

Dekan sekolah vokasi Wikan Sakarinto, ST,MSc,PhD mengatakan industri 4.0 dan globalisasi telah melanda seluruh negara di dunia termasuk Indonesia.

Menurutnya untuk menyongsong perubahan dan perkembangan industri tersebut dengan mendorong lahirnya talenta muda yang tangguh dan kreatif di bidang digital.

“Yang harus kita lakukan adalah bisa menjadi bangsa yang tangguh dan kreatif,” katanya.

Menurut Wikan selama ini pengguna internet di tanah lebih banyak sebagai sebatas pengguna atau konsumen namun tidak banyak yang menjadi kreator dan inovator.

”Kita ingin ke depan lebih banyak lahir kreator dan produsen baru di industri ini,” katanya. (*)

Posting Komentar

0 Komentar