ITS Rancang Alat Timbang Kontainer Otomatis

SURABAYA - Tim mahasiswa Institut Teknologi Suraba­ya (ITS) berhasil membuat inovasi alat timbang kontainer (peti kemas) otomatis berupa Container Gross Mass Sensor (CGMS) yang mampu mendapatkan data berat isi kontainer lebih akurat. Saat ini, proses penimbangan kontainer masih menggunakan jembatan timbang sehingga hasilnya cende­rung tidak akurat.

Ketua tim ITS, Wahyu Nur Hidayatun Nisa, mengatakan kasus ketidaksesuaian data berat kontainer yang tertera da­lam manifes dengan berat sebenarnya akan mempengaruhi stabilitas kapal yang dapat mengakibatkan kecelakaan.

“Selain itu, dengan jembatan timbang, berat truk dan beban lain ikut terukur. Konsep CGMS memadukan antara kontainer dan alat timbang, data yang dihasilkan dapat di­gunakan pihak pelabuhan untuk acuan penataan kontainer dan perhitungan muatan kapal keseluruhan,” ujarnya di Surabaya, Rabu (7/8).

Wahyu menambahkan, kelebihan lain dari CGMS ada­lah dapat mengurangi kerugian akibat adanya pencurian muatan oleh bajing loncat atau pencoleng saat kontainer berada di perjalanan darat.

“CGMS dilengkapi aplikasi berbasis Internet of Things (IoT) pada ponsel dan server. Sehingga pemilik barang da­pat memantau berat barang selama proses distribusi, jika terdapat pengurangan muatan, dengan mudah diketahui,” pungkasnya.

Sumber : http://www.koran-jakarta.com

Posting Komentar

0 Komentar