AI, Teknologi Pencegah Fraud di Sektor Keuangan

Ilustrasi

Sejumlah teknologi seperti Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), Machine Learning (ML) dan lainnya terus berkembang dengan sangat pesat. Sepanjang tahun 2019 kita telah melihat banyak perangkat yang sudah menggunakan teknologi tersebut.

Sebut saja implementasi AI pada industri pertanian yang diprediksi akan meningkatkan produksi pertanian di Indonesia. AI memang banyak membantu masyarakat global. Namun, beriringan dengan kemajuan teknologi tersebut membuat lanskap risiko keamanan siber semakin kompleks.

VP of Technology AI Solution, Anish Joshi, mengutarakan AI dan machine learning dapat membantu pengguna dalam memproses dan menganilisis sejumlah data untuk menemukan tren, perilaku dan pola yang tidak biasa. Metode ini juga dikenal sebagai deteksi anomali atau penipuan.

"Ini adalah alat penting dalam menghentikan kejahatan di dunia keuangan. Metode konvensional gagal mendeteksi ancaman keamanan siber karena penjahat menemukan cara baru untuk menembus firewall," kata Joshi seperti dikutip TechCrunch, Jumat (10 Januari 2020).

Menurut dia, organisasi, perusahaan maupun startup harus lebih siap dalam mencegah serangan dan ancaman siber dari para peretas. Pengimplementasian AI dalam cybersecurity menjadi sangat penting guna dapat menganalisis dan memproses jika terjadi suatu insiden keamanan siber.

"Satu-satunya cara mereka dapat melakukan itu adalah dengan menggunakan teknologi AI dan ML yang cukup canggih untuk mengatasi masalah (cybersecurity) yang terus berkembang seiring waktu," ujarnya.

Selain itu, penerapan AI dan ML dalam meningkatkan tindakan keamanan siber itu bisa diterapkan dalam beberapa langkah, misalnya menguji seberapa kuat kata sandi kita, deteksi keaslian dan otentikasi multi-faktor dan lainnya.

"Algoritma ML dapat digunakan untuk meng-klasifikasikan kekuatan kata sandi dan membantu menyarankan yang lebih kuat dan lebih sulit ditebak. AI juga memungkinkan mekanisme otentikasi lebih canggih untuk diimplementasikan, seperti login biometrik yang menggunakan AI untuk mendeteksi sifat fisik tertentu."

Teknologi tersebut memungkinkan penerapan otentikasi multi faktor dan mekanisme keamanan yang kuat. Untuk itu, kata dia, sistem menjadi lebih sulit untuk disusupi ataupun diretas.

Dengan kemajuan teknologi yang cepat dunia akan semakin terhubung dengan sistem komputer yang membuka lebih banyak kemungkinan kejahatan dunia maya karena semuanya bisa berada dalam jangkauan peretasan, termasuk AI, Machine Learning, IoT dan lainnya.

Meskipun, perkembangan teknologi dan meningkatnya kecanggihan suatu produk akan menghasilkan sistem yang lebih kuat dan aman. Tidak menutup kemungkinan akan adanya banyak peluang bagi peretas untuk memanfaatkan kemampuan yang dimiliki dengan motif dan tujuan yang salah

sumber:https://cyberthreat.id/read/4664/AI-Teknologi-Pencegah-Fraud-di-Sektor-Keuangan

Posting Komentar

0 Komentar