Melihat Aksi Software Penjebol HP

Ilustrasi Apple Store. Foto: Ari Saputra/detikcom

Jakarta - Baru-baru ini tensi antara pemerintah Amerika Serikat dan Apple kembali meningkat setelah Apple menolak memberikan akses ke FBI untuk membuka ponsel pelaku kriminal.

Permintaan akses ini terbilang aneh karena sebenarnya FBI sudah mempunyai software asal Israel yang bisa membuka kunci semua jenis ponsel, termasuk iPhone terbaru. Software yang dimaksud itu dikembangkan oleh perusahaan bernama Cellebrite.

Nah, kemudian ada Kepolisian Skotlandia yang merilis sebuah video baru, di mana mereka menunjukkan sebuah alat baru mereka yang bernama 'cyber kiosks', yang fungsinya adalah mengambil data dari ponsel yang terkunci atau terenkripsi.

Perangkat ini menggunakan software yang dibuat oleh Cellebrite, dan dari video tersebut terlihat kalau proses mengambil data dari ponsel tersebut sangatlah mudah. Ponsel cukup dihubungkan menggunakan kabel data ke 'cyber kiosks', yang kemudian mendeteksi varian ponsel, dan kemudian memunculkan opsi data apa saja yang bisa diambil, seperti SMS, foto, dan lainnya.

Dalam video tersebut Kepolisian Skotlandia juga memastikan kalau mereka hanya akan mengambil data yang dibutuhkan dalam penyelidikan kasus tertentu. Menurut mereka, penggunaak cyber kiosk ini akan mengurangi jumlah waktu penyitaan barang bukti berupa ponsel oleh polisi.

Seperti dikutip detikINET dari Phone Arena, Selasa (21/1/2020), ponsel yang dicontohkan dibuka dalam video tersebut adalah Redmi Note 7. Namun Cellebrite mengklaim kalau software buatannya itu pun bisa dipakai untuk menjebol iPhone terbaru.



sumber:https://inet.detik.com/security/d-4867174/melihat-aksi-software-penjebol-hp

Posting Komentar

0 Komentar