Bea Cukai Ngurah Rai Bangun Sistem Pengelolaan Aset Berbasis The Internet Of Things

Himawan Indarjono pada sambutannya saat membuka Sosialisasi Peraturan Menteri Keuangan nomor 216 Tahun 2019 tentang Angkut Terus atau Angkut Lanjut Barang Impor atau Barang Ekspor Kamis (13/02).




BADUNG, BeritaDewata – Bea Cukai Ngurah Rai luncurkan SMART Assets untuk menerapkan pengelolaan kantor yang lebih hijau dan ramah anggaran. SMART Assets merupakan system aplikasi buatan Bea Cukai Ngurah Rai yang digunakan untuk memonitor sekaligus mengontrol penggunaan aset seperti gedung kantor dan fasilitasnya, kendaraan dinas, mesin X-ray, dan CCTV.
“Pada kesempatan hari ini, kami perkenalkan program Smart Assets yang merupakan inovasi Bea Cukai Ngurah Rai dalam mengelola aset yang memanfaatkan teknologi berbasis the Internet of Things. Sehingga dalam proses dan pengoperasian asset dapat dilakukan secara terpusat.” ujar Himawan Indarjono pada sambutannya saat membuka Sosialisasi Peraturan Menteri Keuangan nomor 216 Tahun 2019 tentang Angkut Terus atau Angkut Lanjut Barang Impor atau Barang Ekspor Kamis (13/02).
Smart Assets dikembangkan guna memudahkan Bea Cukai Ngurah Rai melakukan pengelolaan aset dan energy melalui fitur monitor dan kontrol atas penggunaan, keberadaan, dan pemeliharaan/perawatan aset dengan menyediakan data akurat dan realtime.
“Saat ini Smart Assets telah diimplementasikan di Gudang Arsip dan Lantai I Gedung Utama Bea Cukai Ngurah Rai. Dimana semua komponen kelistrikan berupa lampu, pendingin ruangan dan perangkat kelistrikan lainnya telah dihubungkan dengan program Smart Assets. Pegawai saat ini tidak perlu lagi menyalakan dan mematikan lampu, pendingin ruangan, atau peralatan elektronik lainnya karena dilakukan secara otomatis melalui jaringan wifi. Semua telah diambil alih secara elektronik menggunakan program Smart Assets.” jelas Himawan.
Beberapa fitur yang ada antara lain fitur on/off bagi peralatan seperti lampu, air, AC, dan computer. Selain itu, pada kendaraan dinas juga dipasang On Board Diagnostic pada mobil injeksi guna membantu diagnose kondisi kendaraan.
“Dengan fitur-fitur yang ada, harapannya Smart Assets dapat membantu memonitor penggunaan energi secara real time, mengontrol kegiatan perawatan aset, dan tindak lanjut atas perawatan aset hingga akhirnya dapat mengupayakan tercapainya efisiensi penggunaan energi dalam rangka mendukung program Eco Office dan pemanfaatan Barang Milik Negara.” ungkap Himawan.

Posting Komentar

0 Komentar