Konsep Smart City, Kota Ini Luncurkan Bus Trans Banjarmasin

Konsep Smart City, Kota Ini Luncurkan Bus Trans Banjarmasin
Trans Banjarmasin, layanan transportasi umum tak berbayar di Kota Banjarmasin, meluncur pada Senin ini (17/2/2020) [ANTARA Foto].



Suara.com - Salah satu unsur yang dibutuhkan agar kota bisa terasa asyik untuk dihuni dan dijelajahi, adalah hadirnya sarana transportasi umum memadai. Apalagi bila ditambah unsur nyaman, dan syarat mutlak aman.
Kota Banjarmasin yang menerapkan konsep smart city atau kota pintar, kini siap memberikan layanan bernama Trans Banjarmasin. Seperti dikutip dari kantor berita Antara, Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, melalui Dinas Perhubungan meluncurkan bus ini sebanyak enam unit.

Suasana destinasi wisata Banjarmasin, pasar apung Kuin dan Lokbaintan [Shutterstock].
Suasana destinasi wisata Banjarmasin, pasar apung Kuin dan Lokbaintan [Shutterstock].
Berlangsung di halaman kantor PDAM Bandarmasih, Banjarmasin, pada Senin (17/2/2020), meluncurkan secara resmi operasional bus Trans Banjarmasin, yang dihadiri Ibnu Sina, Wali Kota Banjarmasin.
"Salah satu program smart city Banjarmasin itu adalah smart transportasi umum," jelas Ibnu Sina.
Dia berharap, dengan adanya bus Trans Banjarmasin ini maka akan bisa dipenuhi standar pelayanan transportasi umum bagi masyarakat yang aman dan nyaman.
Sedangkan Ichwan Nor Khaliq, Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin menyebutkan bahwa operasional resmi bus Trans Banjarmasin akan dimulai Selasa (18/2/2020).
"Sementara ini gratis, karena belum ada regulasi yang dibuat dalam bentuk Peraturan Daerah (Perda) terkait tarif penumpang bus Trans Banjarmasin," tukasnya.
Dan Fajar Putro Nugroho, Kasi Angkutan Orang Dishub Kota Banjarmasin menyatakan, saat ini rute operasional bus Trans Banjarmasin ada dua, yaitu Koridor 1 dari Terminal Km 6 hingga ke terminal Pasar Antasari, Koridor 2 dari Terminal Pasar Antasari ke RSUD Anshari Saleh.
"Bus mulai beroperasi pukul 06.00 WITA hingga 19.00 WITA, setiap hari," imbuhnya.
Angkutan ini, tambahnya, hanya memuat 18 penumpang per bus, dan mendukung adanya bus Trans Banjarbakula dari pemerintah provinsi.
"Jadi terintegrasi dengan BRT milik Pemprov," tuturnya.
Menurut penuturannya, keberadaan bus Trans Banjarmasin akan terus ditambah karena kota itu memiliki 13 rute atau koridor yang perlu dilayani angkutan umum secara baik.
"Tidak menuntut kemungkinan nantinya bekerja sama dengan pihak swasta," tukasnya lagi.
Kini, keberadaan enam unit bus Trans Banjarmasin perlu dimanfaatkan secara optimal, agar semangat smart city bisa makin terasakan.

Posting Komentar

0 Komentar