Layanan Kesehatan dan Pendidikan Paling Butuhkan Teknlologi AI

Image
Tokopedia gelar konferensi teknologi pertama, bernama START Summit, Sabu (22/2/2020), di Jakarta. | AKURAT.CO/Tria Sutrisna
Kecerdasan Buatan (AI) menjadi salah satu Teknologi yang kini banyak dikembangkan untuk membantu pekerjaan manusia. Namun, dalam penerapannya harus bisa menjawab atau memenuhi kebutuhan di masyarakat 
Menteri Riset dan Teknologi/Badan Riset Inovasi Nasional (MenristekBRIN) Bambang Brodjonegoro, menjelaskan banyak sektor yang potensial untuk menerapkan Teknologi tersebut dan meningkatkan kualitas layanannya.
Namun, fokus utama pemerintah ialah menerapkan Kecerdasan Buatan dalam layanan yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat.
"Fokus pertama pada yang basic needs, itu terkait dengan Pendidikan, kemudian health," ujarnya ketika ditemui wartawan, Sabtu (22/2/2020), di Jakarta.
Selain itu, Teknologi tersebut ke depannya juga harus bisa dimanfaatkan dan menjawab tantangan industri, khususnya di sektor pengolahan atau manufaktur.
Bambang berpandangan, hal tersebut perlu dilakukan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju.
"Nantinya (menjadi) smart engineeringsmart manufacturing, yang dasarnya dari AI ini," ungkapnya.
Meski begitu, pengembangan dan penerapan AI di berbagai sektor di Indonesia tidak serta merta mudah dilakukan. Tantangan utama mewujudkan hal itu ialah masih minimnya talenta digital di Indonesia.
"Ya tantangannya terutama (digital) talent. Itu kita masih sangat kecil," jelas Bambang.

Posting Komentar

0 Komentar