TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Wali Kota Malang, Sutiaji, mengapresiasi layanan sistem antre online di fasilitas kesehatan yang terintegrasi dengan aplikasi Mobile JKN milik BPJS Kesehatan.
Layanan ini, dinilainya dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas waktu yang dimiliki masyarakat ketika mengantre berobat.
“Kami akan kawal sepenuhnya sehingga meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap layanan kesehatan,” ujar Sutiaji.
Dia mengatakan, layanan antre online juga sesuai dengan program smart city health care di Kota Malang.
Ia berharap, sekitar 50-70 persen masyarakat di Kota Malang dalam waktu dekat bisa memanfaatkan sistem antrean yang terintegrasi Mobile JKN ini, sehingga bisa memudahkan pelayanan kesehatan.
“Ke depan harapan kami sekitar 50 sampai 70 persen masyarakat sudah memanfaatkan sistem ini,” ujarnya.
Politisi Partai Demokrat ini menambahkan, antre online juga menjawab persoalan yang selama ini menjadi kendala di bidang pelayanan kesehatan.
“Ke depan harapan kami sekitar 50 sampai 70 persen masyarakat sudah memanfaatkan sistem ini,” ujarnya.
Politisi Partai Demokrat ini menambahkan, antre online juga menjawab persoalan yang selama ini menjadi kendala di bidang pelayanan kesehatan.
Selama ini, katanya, masyarakat mengeluhkan antrean layanan kesehatan yang memanjang.
“Melalui ini (sistem antre online) saya kira menjawab persoalan itu,” tutup dia.
Layanan antre online yang terintegrasi dengan aplikasi Mobile JKN ini diresmikan oleh Direktur Utama BPJS Kesehatan, Fachmi Idris, bersama Wali Kota Malang, Sutiaji, di Puskesmas Kedungkandang pada 11 Maret 2020 lalu.
smart city indonesia
Saat ini, sebanyak 72 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di Kota Malang telah mengimplementasikan antrean online yang diintegrasikan dengan Mobile JKN ini.
sumber:https://jatim.tribunnews.com/2020/03/30/wali-kota-malang-apresiasi-layanan-antre-online-bpjs-kesehatan-sebut-tingkatkan-harapan-hidup
0 Komentar