Canggih! Indonesia Bakal Punya Jalan Tol Pintar di Medan

Proyek Jalan Tol Trans Sumatera. (Foto: Okezone.com/Dok. Hutama Karya)
JAKARTA - Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) terus dikerjakan, salah satu kontraktornya adalah PT Hutama Karya (Persero). Pengerjaan jalan tol pun menggunakan teknologi yang dilengkapi dengan serat fiber optic.

Seperti di proyek jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat. Tol yang mengubungkan Medan ke Kawasan Pariwisata Strategis Nasional (KSPN) Danau Toba dilengkapi serat fiber optic sehingga ke depan akan menjadi smart toll way.

"Ini berimplikasi pada pengembangan smart plantation pada lokasi perkebunan sepanjang tol dan juga pengembangan smart city,” ujar Direktur Utama Hutama Karya Hamawas Wikumurti, dalam keterangannya, Rabu (17/6/2020).

Jalan tol ini memiliki panjang 143,5 kilometer (Km) dan masih menjadi bagian dari pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dan lanjutan dari Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) sepanjang 61,72 km.

Sebelumnya, jalan tol MKTT yang dibangun oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (Jasa Marga), tersebut telah rampung dan beroperasi penuh pada tahun 2019 serta terhubung dengan Jalan Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Balmera).

Pembangunan jalan tol ini ditugaskan kepada Hutama Karya selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama dua BUMN lainnya yaitu Jasa Marga dan anak perusahaan PT Waskita Karya (Persero) Tbk, yaitu PT Waskita Toll Road (WTR). Ketiganya membentuk Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Hutama Marga Waskita (Hamawas) khusus untuk pembangunan Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat. Hamawas menargetkan tol akan beroperasi penuh di tahun 2020 dengan masa konsesi selama 40 tahun, dengan pembangunan membutuhkan biaya investasi sekitar Rp13,4 Triliun, termasuk biaya konstruksi sebesar Rp 9,6 triliun.

Dia mengatakan, setelah terhubung, jarak dari kota Medan menuju Danau Toba dapat ditempuh hanya dalam waktu sekitar 1,5 jam. Tak hanya efisiensi waktu tempuh, hadirnya tol ini akan memperbanyak aksesibilitas ke destinasi wisata yang wajib dikunjungi oleh para turis saat berlibur di Sumatra Utara, sehingga mereka mempunyai banyak pilihan jalur transportasi mulai dari moda transportasi udara, laut, hingga darat.

“Lokasi tol yang strategis untuk angkutan logistik Pelabuhan Kuala Tanjung dan penghubung lokasi Wisata Danau Toba memberi peluang ketertarikan Investor untuk pembiayaan Investasi kerjasama bagi hasil serta pengembangan kawasan sekitar Jalan Tol.” ungkapnya.






Posting Komentar

0 Komentar