Masa Depan Smart City di Tengah Pandemi

Tampak SIngapura dengan konsep Smart City menjelang malam | ASIANGREENBUILDINGS.COM
AKURAT.CO Menurut Panduan Smart Cities Spending Guide (2020V1) terbaru yang dikeluarkan oleh IDC, tingkat pertumbuhan ekonomi dari Smart City global melambat lantaran pandemi COVID-19. Padahal, sebelum pandemi, pertumbuhan ekonomi di Smart City lebih dari 15%.

Perkiraan IDC, pada tahun 2020 investasi pasar Smart City global akan mencapai US $114,4 miliar atau meningkat 11,1%. Tentunya, angka ini lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi tahun lalu yang jumlah 18,9% pada Desember 2019.

Dalam beberapa waktu belakangan, konstruksi dan pengembangan Smart City bertumpu pada skenario pembangunan aplikasi dan teknologi yang digunakan. Ini membawa ruang pengembangan besar bagi pemasok teknologi. Tiga perusahaan teratas, Smart Grids, Fixed Video Camera, dan Connected Back Office mengambil pangsa pasar melebihi 40%.

Ke depan, Singapura akan terus mempertahankan posisi terdepan dalam investasi untuk pembangunan Smart City. Di belakangnya, ada London yang kini melampaui Tokyo dan New York.

Sekedar informasi, Tokyo sementara mengurangi investasi TIK dalam pembangunan akhir beberapa infrastruktur seperti transportasi umum, tempat olahraga, dan lain-lain. Jadi, Tokya akan sedikit lebih rendah dari London dan kota-kota lainnya dalam menganggarkan dana pengembangan dan teknologi.

Dari perspektif regional, ukuran pasar gabungan dari Amerika Serikat, Eropa Barat dan Cina akan terus menyumbang lebih dari 70% dari pasar global pada tahun 2020. Di antara mereka, Eropa Barat dan Cina juga merupakan dua wilayah dengan pertumbuhan tercepat.


sumber: https://akurat.co/iptek/id-1164629-read-masa-depan-smart-city-di-tengah-pandemi


Ayo Ikuti Event Online Bersama APTIKNAS. silahkan Cek di Eventcerdas.com
poster_APTIKNAS%2BIT%2BIN%2BTHE%2BREAL%2BWORLD%2BARTIFICIAL%2BINTELLEGENCE

Posting Komentar

0 Komentar