Pemkot Tarakan dan Kupang Adopsi Smart City

  

Founder & CEO Qlue Rama Raditya. (Foto: Emanuel Kure/ID)


JAKARTA,- Qlue, platform penyedia ekosistem kota pintar (smart city) di Indonesia, membantu Pemkot Tarakan (Kalimantan Utara) dan Pemkot Kupang (NTT) untuk mengimplementasikan teknologi smart city. Hal ini dilakukan untuk lebih melibatkan masyarakat dalam pembangunan daerah melalui teknologi informasi.

Solusi yang dihadirkan Qlue bisa menghadirkan informasi dan data secara real-time dan akurat, mengatur data pembangunan kota yang terintegrasi, meningkatkan koordinasi, komunikasi, dan pengawasan pembangunan.

Bersamaan dengan itu, implementasi smart city juga mengusung teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan pembelajaran mesin (machine learning) untuk rekomendasi kebijakan. Seluruh solusi yang diterapkan dengan tujuan untuk memberikan dampak positif terhadap masyarakat di dua kota tersebut.

Founder & CEO Qlue Rama Raditya mengatakan, Qlue bangga bisa menjadi bagian dari transformasi yang dilakukan oleh Kota Tarakan dan Kupang dalam mewujudkan smart city melalui pemanfaatan teknologi yang komprehensif.

Sebagai penyedia ekosistem smart city terlengkap di Indonesia, Qlue melihat jika inovasi dan teknologi adalah salah satu faktor penting untuk melakukan transformasi dan adaptasi di tengah pandemi Covid-19.

“Dengan solusi-solusi teknologi yang Qlue miliki, kami berharap bisa membantu pemerintah mengakselerasi perubahan positif untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru,” ungkap Rama, dalam pernyataannya, Kamis (10/9).

Salah satu contoh implementasi solusi Qlue untuk perkotaan adalah aplikasi pelaporan masyarakat Qlue App, yang telah digunakan lebih dari 30 kota di Indonesia. Dua di antaranya, Kota Tarakan dan Kupang juga telah mengadopsinya.

Pemkot Tarakan dan Kupang sudah berkolaborasi dengan Qlue sejak tahun lalu. Untuk mewujudkan kota yang lebih baik, kedua kota tersebut memanfaatkan implementasi teknologi yang komprehensif dari Qlue, mulai dari aplikasi pelaporan masyarakat, manajemen tindak lanjut, dan dashboard terintegrasi.

Laporan masyarakat yang masuk melalui aplikasi pelaporan, Qlue App, akan masuk ke dashboard terintegrasi Qlue Dashboard. Sementara itu, merespons laporan-laporan yang masuk, kota-kota tersebut menggunakan aplikasi manajemen tindak lanjut, yakni Qlue Work.

“Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak signifikan terhadap pembangunan. Pemerintah mau tidak mau harus melakukan re-focussing prioritas pembangunan dan mengimplementasikan pemanfaatan teknologi secara optimal untuk terus menjaga kondisi ekonomi,” ujar Rama.

Layanan Prima

Wali Kota Kupang Jefirstson R Riwu Kore mengungkapkan, Qlue membantu pemerintah daerah dalam memperoleh laporan riil terkait penyelenggaraan pemerintahan.

Hal itu penting terutama untuk meningkatkan layanan publik yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat, sehingga dapat segera dilakukan evaluasi dan perbaikan.

“Kemitraan Pemkot Kupang dengan Qlue sejalan dengan komitmen untuk selalu berinovasi dan memberikan layanan prima bagi masyarakat Kota Kupang,” ungkap Jefri.

Sementara itu, Wali Kota Tarakan Khairul menambahkan, Qlue merupakan salah satu instrumen, atau aplikasi yang bisa membantu pemerintah kota dalam menerima informasi dari masyarakat tentang beberapa persoalan di lingkungannya.

Dia pun berharap, Pemkot Tarakan secara perlahan bisa mengurangi keluhan-keluhan masyarakat. Karena, pihaknya juga tidak bisa memantau seluruh bagian kota, sehingga ‘mata’ masyarakat sangat dibutuhkan.

“Tujuannya agar kami bisa memberikan pelayanan yang terbaik dan memberikan perbaikan-perbaikan sesegera mungkin. Karena, laporan-laporan tersebut disampaikan melalui Qlue,” tutur Khairul.


sumber: https://investor.id/it-and-telecommunication/pemkot-tarakan-dan-kupang-adopsi-smart-city


Ayo Ikuti Event Online Bersama APTIKNAS. silahkan Cek di Eventcerdas.com




Posting Komentar

0 Komentar