REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Telkom Indonesia dan pemimpin operator jaringan global dalam teknologi IoT (Internet of Things) asal Belanda, Everynet BV, mengumumkan kerja sama perluasan infrastruktur jaringan IoT. Kerja sama ini, dilakukan mewujudkan visi Making Indonesia 4.0.
Menurut CEO Everynet, Lawrence Latham, pihaknya selama setahun terakhir telah bekerja sama sebelumnya dengan Telkom untuk memastikan kepatuhan penuh dengan persyaratan nasional yang ketat.
“Kami termasuk yang pertama mencapai persetujuan Kominfo, dan juga yang pertama menerapkan cakupan percontohan dan uji coba yang berhasil di Indonesia, yang kami lakukan di Jabodetabek dan Bali," ujar Lawrence dalam keterangan persnya, Selasa (27/10).
Adapun platform IoT yang dijalankan Everynet yakni LoraWAN. Singkatan dari Long Range Wide Area Network, sebuah protokol terbuka yang diadopsi secara global guna memfasilitasi perangkat-perangkat IoT untuk saling berkomunikasi.
Everynet sendiri telah membuka cabang antara lain di Miami, London, Milan, Helsinki, dan Taipei, serta sebelumnya beraliansi dengan Nokia, AWS, American Tower, dan LoRa Alliance.
Menurut Lawrence, pihaknya merasa terhormat bisa bekerja sama terkait peran sentral Telkom dalam pasar telekomunikasi Indonesia.
"Everynet secara khusus merasa terhormat dapat dipilih sebagai mitra untuk berinvestasi, membangun dan mengoperasikan infrastruktur jaringan LoRaWAN nasional guna memungkinkan Revolusi Industri 4.0 di Indonesia," paparnya.
Dengan host netral dan arsitektur teknis terbuka Everynet, serta model bisnis wholesale, Lawrence menilai kerja sama keduanya memungkinkan semua MNO, ASP, MSP & ISP di Indonesia menawarkan layanan IoT LoRaWAN yang kuat berbiaya rendah namun cepat untuk memperoleh pendapatan.
"Layanan tersebut akan memungkinkan pengguna akhir untuk mengumpulkan sejumlah besar data yang dihasilkan oleh sensor IoT, yang akan membantu mengambil keputusan yang cepat dan tepat pada banyak aspek kehidupan ekonomi dan sosial Indonesia," paparnya.
Sementara menurut Direktur Digital Business PT Telkom Indonesia Fajrin Rasyid, kerja sama tersebut relevan dengan situasi pandemi sekarang yang menunjang sejumlah fenomena digital seperti less touch economy. Yakni seluruh aktivitas perekonomian berlangsung tanpa melalui tatap muka atau aktivitas fisik secara langsung.
Impelementasi IoT, kata dia, selain menunjang aktivitas perekonomian, juga menunjang aktivitas lainnya dapat dilakukan secara daring. Sehingga, bisa menciptakan smart city sebagai salah satu fondasi dari Making Indonesia 4.0.
"Kami senang dengan kerjasama ini karena ini bagian dari inovasi disruptif, bagaimana caranya kita tetap relevan seiring perkembangan zaman. Kita perlu terus melakukan inovasi disruptif sebelum di-disrupt industri atau perusahaan baru yang membuat perusahaan atau bisnis Telkom menjadi tidak relevan," paparnya.
I Ketut Agung Enriko, Head of IoT Telkom Indonesia menjelaskan, kerja sama
memungkinkan smart city makin meluas dengan aneka implementasi. Seperti pemantauan infrastruktur jarak jauh, mitigasi bencana alam, respons perawatan kesehatan terhadap Covid-19, metering and smart grid, smart lighting, logistik pengiriman barang, dan banyak lagi.
“Menyediakan infrastruktur IoT dengan host netral ini akan menjadi langkah maju yang besar dan sejalan niat pemerintah mengaktifkan kota pintar dengan platform bersama. Dengan kerjasama ini, kami menargetkan semua pemain IoT berkolaborasi untuk mendorong transformasi digital dalam skala besar," katanya.
Terlebih, kata dia, Indonesia kaya akan use case yang akan mendapatkan keuntungan dari ketersediaan layanan konektivitas IoT tersebut. Everynet sendiri akan mendukung semua use case dengan ekosistem global dan solusi mitra yang kuat yang siap untuk menyelesaikan semua tantangan dunia nyata ini.
"Telkom dan Everynet akan bekerja secara proaktif untuk mengembangkan ekosistem lokal pemasok IoT dan integrator sistem untuk menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan dan memajukan ekonomi nasional,” kata Enriko.
0 Komentar