Diskominfo Indramayu Gelar FGD Smart City, Indramayu All In One Sudah Diterapkan Selama Setahun

 

balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian (BPSDMP) Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bandung Kemkominfo RI bersama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Indramayu menggelar Focus Group Discussion (FGD) terkait Smart City di Kabupaten Indramayu.* //Diskominfo Indramayu/

Selain itu, dimensi smart economy tingkat pengetahuan sedang paling besar dibanding dimensi lainnya sekitar 21,00 persen.

PR INDRAMAYU - Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian (BPSDMP) Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bandung Kemkominfo RI bersama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Indramayu menggelar Focus Group Discussion (FGD) terkait Smart City di Kabupaten Indramayu.

Kepala BPSDMP Kominfo Bandung Kemkominfo RI Betty Djuliati mengatakan, BPSDMP Kominfo Bandung Kemkominfo RI miliki program yang mengupas tentang partisipasi daerah melalui kegiatan penelitian.

Salah satunya, Kabupaten Indramayu terkait dengan tingkat pengetahuan Aparatur Sipil Negara (ASN) terhadap penerapan Smart City.

"Kami ingin menjaring masukan-masukan dari pemerintah daerah setelah kita melakukan pengumpulan data melalui online. Jadi intinya FGD ini tujuannya untuk penyempurnaan dari laporan hasil penelitian kami yang sifatnya sementara,” jelas dia di Hotel Grand Trisula Indramayu, Kamis 5 November 2020.

Berdasarkan hasil pengumpulan data secara daring, pihaknya telah menyimpulkan untuk pengetahuan smart city pada ASN di Kabupaten Indramayu berada di kategori sedang sebesar 80,49 persen meliputi dimensi smart government dengan tingkat pengetahuan tinggi paling besar dibandingkan dimensi smart city lainnya 8,92 persen.

Sementara itu, dimensi smart government memiliki tingkat pengetahuan sedang paling besar dibandingkan dimensi smart city lainnya yakni 88,45 persen.

Sedangkan, untuk tingkat penggunaan smart city pada ASN di Kabupaten Indramayu, sebesar 53,32 yang digunakan.

Meliputi dimensi smart government yang memiliki tingkat penggunaan tertinggi dibanding dimensi smart city lainnya yakni 78,74 persen.

Kemudian, tingkat dimensi smart economy penggunaan paling rendah dibandingkan dimensi smart city lainnya sebesar 40,68 persen.

Terakhir, kata dia, tingkat manfaat smart city pada ASN di Kabupaten Indramayu dinyatakan dalam kategori bermanfaat sekitar 56,04 persen.

Sebagian besar ASN di Kabupaten Indramayu mengatakan bahwa seluruh dimensi smart city berada dalam kategori bermanfaat.

"Jadi sementara sudah saya sampaikan untuk FGD ini, pengetahuan ASN terhadap smart city berada dalam posisi sedang, sehingga hasil FGD ini perlu ada perbaikan-perbaikan di antaranya sosialisasi, monitoring dan evaluasi. Tadi juga sudah dibahas bahwa kami melihat sudah ada komitmen dari kepala daerah terkait dengan terwujudnya smart city,” tambahnya.

Harapan Betty, dari hasil FGD bisa memberikan rekomendasi-rekomendasi yang dapat diterapkan di Kabupaten Indramayu.

Maka kedepannya, tingkat pengetahuan ASN mengenai smart city di Kabupaten Indramayu dapat ditingkatkan.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Diskominfo Kabupaten Indramayu, Aan Hendrajana mengatakan bahwa kondisi smart city di Kabupaten Indramayu telah merubah proses pelayanan publik yang diberikan ASN kepada masyarakat.

Melalui penerapan Sistem sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang diketahui merupakan indikator agar terwujudnya Indramayu smart city.

"Beberapa SKPD telah menerapkan SPBE untuk menunjang pelayanan publik kepada masyarakat, semisalnya proses pelayanan perizinan dan penanaman modal oleh DPMPTSP Indramayu dengan dilakukan secara online, melalui kanal website www.simpan-ayu.indramayukab.go.id yang memiliki sistem kerja otomatis, sehingga sangat mempermudah para investor ketika ingin berinvestasi di Indramayu,” kata dia.

Aan menegaskan, Diskominfo Indramayu memiliki komitmen yang besar terhadap kepuasan konsep smart city.

Dengan menggunakan aplikasi Indramayu All In One, sangat bermanfaat untuk penuhi kebutuhan publik di antaranya, pengaduan dan transparansi, data informasi, informasi kuliner, serta informasi pariwisata.

"Kami Diskominfo Indramayu memiliki aplikasi Indramayu All In One yang bertujuan memenuhi kebutuhan publik termasuk akses pengaduan. Misalnya masyarakat mengeluhkan sampah yang menumpuk, maka masyarakat atau pengguna Aplikasi Indramayu All In One hanya memasukan Nomor Induk Kependudukan KTP dan mengadukannya kepada SKPD terkait, sehingga SKPD tersebut akan menindaklanjutinya selama 1×24 jam,” jelasnya.

Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com melalui situs Diskominfo Indramayu, Aan menyebutkan, bahwa penerapan konsep smart city Indramayu sudah berjalan lebih dari setahun.

Pihaknya mengakui bahwa selama ini masih menemukan kekurangan dan kendala yang akan segera diatasi, demi terwujudnya pelayanan publik yang memuaskan serta melalui Indramayu smart city menghasilkan quality of life.

"Kami akan melakukan koordinasi dengan SKPD terkait dan ASN di dalamnya untuk menghasilkan aspek perubahan pelayanan publik melalui penerapan teknologi informasi di dalam konsep Indramayu smart city yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat".***


sumber: https://indramayu.pikiran-rakyat.com/lokal-indramayu/pr-11922104/diskominfo-indramayu-gelar-fgd-smart-city-indramayu-all-in-one-sudah-diterapkan-selama-setahun


Ayo Ikuti Event Online Bersama APTIKNAS. silahkan Cek di Eventcerdas.com

banner_TREN2021%2BSOCIETY%2B5.0


Posting Komentar

0 Komentar