eFishery Gandeng Baba Rafi Digitalisasi Tambak Udang

 

Bandung, Beritasatu.com – Perusahaan rintisan agriculture technology (agritech), eFishery, menandatangani perjanjian kerja sama dengan jaringan waralaba makanan Baba Rafi, untuk pengelolaan franchise tambak udang vaname. Bagi Baba Rafi, ini adalah kerja sama pertama yang dilakukan dengan tech startup dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi udang vaname dengan menerapkan internet of things (IoT). Pada fase pertama, eFishery mengelola 71 tambak udang seluas 40.000 meter persegi yang merupakan tambak kelolaan Baba Rafi.

“eFishery memiliki expertise dalam penguasaan teknologi akuakultur, sekaligus mengelola bisnis tambak udang secara end-to-end," kata CEO & Co-Founder eFishery, Gibran Huzaifah dalam keterangan tertulisnya Rabu (4/11/2020).

Dalam kerja sama ini, Baba Rafi menjalankan bisnis waralaba, sedangkan eFishery mengelola operasional tambak. eFishery bertindak sebagai technical expert yang mengatur manajemen operasional tambak dan memberikan pendampingan budidaya mulai penyediaan benih, pemilihan pakan, hingga penyediaan teknologi pendukung. eFishery juga menggunakan inovasi terbaru untuk menghindarkan penyakit pada udang. Serangan penyakit pada udang diketahui mampu menyebabkan penurunan hasil panen hingga 90 persen."eFishery juga memfasilitasi tambak udang vaname Baba Rafi dengan teknisi andal," kata dia.

Dia mengatakan, potensi tambak udang di Indonesia sangat besar. "Dengan target pemerintah meningkatkan nilai produksi udang sebesar tiga kali lipat selama lima tahun ke depan, kita butuh inovasi bisnis agar hal ini dapat tercapai," kata dia.

Model waralaba tambak udang yang diterapkan Baba Rafi ini adalah pola ekspansi bisnis yang inovatif dan scalable. Model ekspansi yang dikombinasikan dengan teknologi serta layanan eFishery, diharapkan menjadi standar operasional tambak udang yang dapat direplikasi dengan cepat.

Founder dan Group CEO Baba Rafi Enterprise, Hendy Setiono mengatakan, melalui waralaba tambak udang ini, Baba Rafi mengundang masyarakat untuk menjadi investor dengan operasional dan manajemen bisnis dikelola Baba Rafi sehingga tingkat keamanan dalam berinvestasi terjamin.

Kepastian hasil produksi tambak udang vaname Baba Rafi semakin terjaga dengan masuknya eFishery sebagai pengelola tambak. "Untuk penjualan udang akan dibantu Baba Rafi sehingga pemilik modal tidak perlu khawatir kesulitan memasarkan hasil panennya," kata dia.

Penerapan teknologi eFishery diperkirakan mampu menekan angka kegagalan panen hingga 50%. Kombinasi antara teknologi, pendekatan sains, dan staf ahli di lapangan ini diprediksi mampu meningkatkan produksi atau hasil panen tambak udang hingga 25-30%. Upaya ini diharapkan mampu mendongkrak potensi Indonesia yang saat ini merupakan negara produsen udang ketiga terbesar di dunia, setelah Tiongkok dan India.

Hingga saat ini, Baba Rafi mengelola 204 kolam tambak di Subang dan Lampung. Sejak diluncurkan pada 2017, waralaba tambak udang vaname Baba Rafi telah memiliki ratusan investor. Dalam beberapa tahun ke depan, diharapkan akan ada 500 tambak yang dikelola secara digital oleh Baba Rafi dan eFishery.

sumber: https://www.beritasatu.com/whisnu-bagus-prasetyo/ekonomi/694505/efishery-gandeng-baba-rafi-digitalisasi-tambak-udang

Ayo Ikuti Event Online Bersama APTIKNAS. silahkan Cek di Eventcerdas.com

poster_TREN2021%2BSMARTCITY%2BDI%2BTENGAH%2BPANDEMI




Posting Komentar

0 Komentar