Menristek: Ekosistem Riset Butuh Sinergisitas Triple Helix

Bambang Brodjonegoro. (Foto: Antara)

 Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Riset Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bambang Soemantri Brodjonegoro mengatakan, ekosistem riset dan inovasi harus dimulai dari sinergisitas tiga pihak yakni, pemerintah, komunitas peneliti dan dosen serta industri atau triple helix.

"Kalau bisa harus bersinergi dengan baik. Pemerintah sebagai regulator, pelakunya peneliti atau inovator dan industri untuk komersialisasi," katanya secara virtual di Jakarta, Selasa (10/11/2020).

Dalam Inovasi Indonesia Expo (I2E) 2020 yang juga dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bambang menyebut, kunci menghadirkan banyak inovasi adalah melibatkan banyak industri dalam riset dan pengembangan.

Apalagi, tambahnya, super tax deduction berupa pengurangan pajak bagi industri yang melakukan riset dan pengembangan sudah disiapkan. Dengan begitu diharapkan ekosistem riset inovasi bisa berjalan baik di Indonesia.

Sementara itu, dalam I2E yang dilakukan secara virtual, pameran menampilkan berbagai inovasi anak bangsa di berbagai bidang. Pameran diikuti lembaga penelitian, perguruan tinggi, industri dan masyarakat.

"Untuk perguruan tinggi, sumber utama kegiatan mereka yakni penelitian, ada beberapa yang menjadi perhatian kita," ucapnya.

Misalnya saja inovasi Universitas Gadjah Mada yakni GeNose untuk mendeteksi virus Covid-19 melalui hembusan napas. Selain itu, Institut Teknologi Bandung juga menampilkan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intellegence (AI) di bidang pangan dan perkebunan. Sedangkan Universitas Indonesia (UI) menampilkan kapal pelat datar.

"Tahun ini kita melihat bahwa AI atau kecerdasan buatan menjadi bagian dari revolusi industri untuk kesejahteraan masyarakat," imbuhnya.

Dalam rangkaian I2E lanjutnya, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi juga menggelar AI Summit yang fokus pada bidang pangan, kesehatan, reformasi birokrasi dan smart city.

Berbagai hasil inovasi karya anak bangsa dipamerkan secara virtual dalam I2E 2020 menjadi ajang promosi untuk mendorong hasil riset dan inovasi demi kemajuan bangsa. Bambang berharap pameran dapat mendorong kemandirian bangsa di bidang inovasi.

"Di acara ini kita dapat menyaksikan berbagai produk inovasi dari berbagai lembaga penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan (litbangjirap) baik dari lembaga pemerintah non kementerian, lembaga kementerian atau daerah perguruan tinggi, industri, masyarakat maupun mitra internasional," tandasnya.


sumber:https://www.beritasatu.com/feri-awan-hidayat/nasional/697147/menristek-ekosistem-riset-butuh-sinergisitas-triple-helix

Ayo Ikuti Event Online Bersama APTIKNAS. silahkan Cek di Eventcerdas.com




Posting Komentar

0 Komentar