PT Suryacipta Swadaya Bangun Subang Smartpolitan

 

Suryacipta Semesta. Sumber: suryacipta.com

JAKARTA, investor.id --Setelah sempat tertunda dua kali, PT Suryacipta Swadaya, anak usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), siap membangun Subang Smartpolitan di Subang dengan ground breaking fase pertama sekitar 400 hektare (ha) pada 18 November 2020. Nantinya area itu akan memiliki luas 2.717 ha, dan separuh lahannya sudah diakuisisi dengan investasi sebesar Rp 2 triliun.

Subang Smartpolitan diklaim bakal menjadi kawasan yang maju dan berbeda dibanding kawasan sejenis karena mengedepankan Internet of Things atau IoT.

VP Sales & Marketing PT Suryacipta Swadaya Abednego Purnomo mengatakan, Subang Smartpolitan tidak hanya diisi untuk kawasan industri, tetapi juga ada area komersial seperti hotel, factory outlet, fasilitas pendidikan, kesehatan, dan area perumahan seluas 40 ha.

Dia mengatakan, awalnya perusahaan berencana ground breaking pada Juli, tetapi diundur menjadi Oktober. Dan karena kondisi saat itu tidak memungkinkan karena pandemi, kembali diundur kedua kalinya menjadi 18 November.

“Kita mendengar bahwa angka pandemi sudah membaik, jadi kita siap melakukan ground breaking dan diharapkan fase pertama selesai pada 2023. Kehadiran kami diharapkan bisa meningkatkan ekonomi daerah sekitar,” ucap dia saat melakukan media visit virtual ke Berita Satu Media Grup (BMSH), Selasa (10/11/).

Pria yang biasa dipanggil Abed itu mengungkapkan, pihaknya tetap berani membangun di tengah pandemic karena telah memiliki peminat yang banyak. Animo terhadap Subang Smartpolitan pun sudah terbangun sejak 2018 saat dirinya melakukan kunjungan bisnis ke Jepang.

Suryacipta Semesta. Sumber: suryacipta.com

Saat itu para investor Jepang terus menanyakan soal kawasan industri pertama di Subang tersebut. Selain itu, pembangunan terus dilakukan karena pihaknya melihat adanya momentum yang sangat baik berkaitan dengan acara soft launching Pelabuhan Patimban pada akhir November ini. Pembangunan Subang Smartpolitan juga sejalan dengan Pemerintah Jawa Barat yang mempunyai konsep Rebana Metropolitan, yang dulu disebut Segitiga Rebana.

“Tetapi yang paling mendasar adalah, kalau misalnya proyek ini enggak jalan kan enggak bisa mendukung pemerintah untuk meningkatkan investasi di Indonesia,” ucap dia.

Abed mengatakan, pihaknya telah membidik industri-industri untuk mengisi Kawasan Industri di Subang Smartpolitan. Pertama adalah industri otomotif dan turunannya. Hal ini karena di Pelabuhan Patimban ada terminal mobil dengan kapasitas 250 ribu unit. Selain itu juga industri pendukung otomotif lainnya.

“Di Jepang ada satu pabrik yang khusus bikin per untuk jok mobil. Bayangkan kalau bisa masuk, itu kan bisa menjadi supply chain yang cukup baik untuk di industri otomotif,” ucap dia.

Kedua, consumer good. Indonesia memiliki penduduk sekitar 270 juta orang dimana lebih dari setengahnya adalah kelas menengah. Hal ini tentunya menjadi potensi yang menjanjikan buat para investor.

Abed mengatakan, daripada investor memproduksi di luar negeri tentu akan lebih baik jika langsung bangun di Indonesia.

“Apalagi dengan perkembangan infrastruktur di Indonesia, ini akan menekan biaya logistik. Salah satu komponen biaya operasional yang besar adalah logistik,” ujar dia.

Ketiga, industri farmasi dan alat kesehatan. Sekarang ini masih banyak alat kesehatan yang diimpor, yang biasanya cukup banyak diproduksi di Jerman, bahkan ada di Pakistan.

“Bayangkan kalau alat kesehatan tersebut bisa hijrah ke Indonesia. Tentu saja biaya kesehatan kita akan bisa ditekan. Selain itu, di mana-dimana sudah menerapkan industri 4.0. Jadi, industri yang berbasis IT kita tampung juga. Karena kita sudah siap,” kata Abed.

Salah satu proyek Surya Semesta. Foto: DEFRIZAL

Abed menegaskan, Subang Smartpolitan terletak di lokasi strategis dengan infrastruktur yang cukup memadai. Selain ada Bandara Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusumah, juga ada Bandara Kertajati.

Ada juga Pelabuhan Tanjung Priok yang kapasitas bongkar-muat mencapai 7,5 juta TEUs. Juga Pelabuhan Patimban, pelabuhan peti kemas sekaligus mobil.

“Yang cukup menarik adalah toll exit kami yang akan siap di kuartal II 2023. Jadi memang segala sesuatu sudah direncanakan dari awal,” ucap Abed.

Di acara yang sama, Vice Presi dent of Investor Relations & Corporate Communications PT Surya Semesta Internusa Tbk, Erlin Budiman, mengungkapkan, pihaknya menerapkan teknologi yang cukup modern dan menyewa konsultan dari Singapura untuk desain Subang Smartpolitan.

Pihaknya sudah mengeluarkan belanja modal untuk akusisi lahan sebesar Rp 2 triliun.

“Ke depan kalau Patimban sudah dibuka, infrastruktur yang sudah jalan, ini yang agak sulit kita prediksi berapa akuisisi lahan dan kemungkinan kita pun tidak akan menyerap sendiri. Pasti fase II dan fase III akan merangkul investor asing, untuk promosi Subang,” kata dia..


sumber: https://investor.id/market-and-corporate/pt-suryacipta-swadaya-bangun-subang-smartpolitan


Ayo Ikuti Event Online Bersama APTIKNAS. silahkan Cek di Eventcerdas.com

Posting Komentar

0 Komentar