Smart city di Indonesia sedang banyak diterapkan oleh atau bahkan sudah menerapkan konsep smart city. Smart city berarti menerapkan teknologi terkini untuk mengolah data suatu kota agar dapat meningkatkan taraf hidup masyarakatnya. Konsep smart city ini selain di Indonesia juga sudah diterapkan di negara negara maju seperti Singapore, Amerika, dan Prancis. Lalu, apa yang sebenarnya komposisi teknologi suatu kota agar bisa disebut sebagai smart city?
1.Sensing
Menggunakan teknologi perangkat sensor dan video untuk mengumpulkan seluruh informasi yang ada di suatu wilayah. Meliputi keadaaan di daratan, laut, serta keadaan di udara, dan bahkan data luar angkasa jika memungkinkan. Informasi dikumpulkan dari segala aspek yang ada dengan tujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui teknologi yang ada. Aplikasi dari informasi yang telah dikumpulkan juga bermacam-macam, seperti memprediksi bencana alam, merancang jalan raya, menemukan “safe route” apabila terjadi kebakaran bagi pemadam kebakaran, dan memprediksi terjadinya kejahatan di suatu tempat.
2. Authentication
Data yang didapatkan melalui teknologi sensing ditelaah kembali secara berkala baik dari lokasi maupun kondisi harus se-valid mungkin. Validasi data sangat vital untuk keperluan smart city sehingga kecepatan proses data yang tinggi dan validasi data se-realtime mungkin sangat diperlukan.
3. Monitoring
Informasi yang dikumpulkan melalui teknologi sensing, authentication, control, dan kondisi lainnya harus dapat mendeteksi terjadinya anomali data. Sebagai contoh apabila anomali data terjadi, sistem harus dapat menemukan lokasi dimana terjadinya anomali data baik dengan video maupun data lainnya. Monitoring data yang baik dapat mencegah terjadinya kecelakaan, kejahatan, dan melindungi aset-aset smart city dari bencana alam.
4. Control
Data yang dimonitor kemudian dianalisis secara realtime dan terkontrol. Sebagai contoh pendingin ruangan di sebuah gedung dapat dimaksimalkan penggunaannya melalui informasi lokasi dan lingkungan tempat dimana orang-orang bekerja yang membutuhkannya.
5. Cloud Computing
Proteksi informasi dan data dari ancaman bencana alam dan kecelakaan menjadi isu bagi setiap smart city. Cloud Computing memberi ruang bagi seluruh informasi yang disimpan dan dapat terus dipakai tanpa harus waspada terhadap berbagai ancaman. Terlebih, kecepatan akses tinggi dan juga fleksibilitas menjadikan informasi tersebut dapat dimanfaatkan dimanapun.
Untuk membangun smart city, kelima teknologi tersebut harus terintegrasi dengan baik. Pada penerapannya mungkin akan cukup kompleks karena harus menyatukan berbagai pihak. Apalagi beberapa teknologi yang baru dan belum dikuasai oleh pihak pemerintahan. Salah satu cara yang bisa digunakan untuk menerapkan teknologi tadi dengan menggunakan jassa pihak ketiga atau dari perusahaan yang mengembangan teknologi smart city. Dengan bantuan pihak ketiga yang sudah profesional, penerapan kelima teknologi bukan menjadi masalah lagi.
0 Komentar