Kembangkan Layanan Digital, Perbankan Tingkatkan Capex IT


Pada tahun ini sejumlah perbankan menyiapkan strategi pengembangan digitalisasi di tengah pandemi Covid-19. Sejumlah perbankan telah menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) teknologi informasi.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyiapkan belanja modal teknologi informasi sebesar Rp 3,5 triliun pada tahun ini. Adapun nilai ini sama dibandingkan tahun lalu.

“Capex digital dan IT BRI pada 2021 mencapai Rp 3,5 triliun,” ujar Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto kepada Republika.co.id, Rabu (13/1).

Aestika menjelaskan belanja modal akan digunakan untuk transformasi digital, sehingga diharapkan dapat mendorong bisnis digital perseroan. “Untuk menjawab kebutuhan pasar di tengah pandemi, BRI terus meningkatkan jasa layanan digital banking-nya pada 2021 akan fokus pada Super Apps BRImo,” jelasnya.

Menurutnya saat ini perseroan memiliki mobile banking BRImo yang akan terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan para nasabahnya. Tentunya, pada era digital saat ini, layanan yang saling terhubung menjadi nilai tambah yang juga akan dikembangkan oleh BRI, terutama di mobile banking-nya.

"Dari segi inovasi digital, kami akan terus mengembangkan layanan atau produk dan layanan digital BRI, khususnya memperkuat BRImo menjadi solusi financial terintegrasi bagi customer," ucapnya.

Selain memberikan kenyamanan bagi nasabah melalui digital banking, menurutnya, perseroan juga fokus pada segmen UMKM dengan mengembangkan Pasar.id yang merupakan platform seperti e-commerce yang mempertemukan penjual dan pembeli secara digital.

"BRI juga fokus untuk terus memberikan solusi segmen mikro, salah satunya dengan Pasar.id," ucapnya.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk juga sudah menyiapkan modal untuk belanja IT pada tahun ini. Perseroan akan melakukan pengembangan layanan dan produk digital. 

"Tahun ini sekitar Rp 1,7 triliun," ujar Direktur Direktur Information Technology Bank Mandiri Rico Usthavia Frans.

PT Bank CIMB Niaga Tbk mengalokasikan belanja modal sekitar 60 persen bidang teknologi informasi. Pada tahun ini perusahaan merencanakan kenaikan belanja modal dibandingkan dengan belanja modal tahun lalu. 

"CIMB Niaga melihat situasi pandemi sebagai peluang untuk berinvestasi dan berinovasi khususnya investasi dan inovasi bidang digital guna mengantisipasi pertumbuhan dan tren bisnis ke depan," ujar Direktur Finance & SPAPM Bank CIMB Niaga Tbk Lee Kai Kwong.

Menurutnya alokasi belanja modal bidang teknologi informasi untuk memperkuat kemampuan digital baik dari sisi peningkatan layanan nasabah (digital banking) maupun dari sisi pemanfaatan IT. 

“Pemanfaatan untuk digitalisasi proses internal, mendukung pengambilan keputusan bisnis, manajemen risiko, dan lainnya,” ucapnya.


Sumber: https://m.republika.co.id/berita/qmvllj383/kembangkan-layanan-digital-perbankan-tingkatkan-capex-it




Posting Komentar

0 Komentar