RS Keluarga Sehat, Menuju Smart Hospital Revolusi Industri 4.0 Tahun 2024


Lokakarya RS Keluarga Sehat Tahun 2020 yang diadakan yang dilaksanakan pada Sabtu, 23 Januari 2021, sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, dikarenakan Pandemi Covid-19. Kegiatan Lokakarya Tahun 2020 diselenggarakan secara webinar.

Lokakarya Tahun 2020 ini mengusung tema “RS Keluarga Sehat Menuju Smart Hospital Revolusi Industri 4.0 Tahun 2024”. Smart Hospital adalah rumah sakit yang mampu mengoptimalisasi dan mengotomatisasi prosesnya. Dengan memanfaatkan teknologi dibidang informasi dan komunikasi untuk mengkoneksikan berbagai aset, berbagai data, dan berbagai sensor bisa dilakukan melalui IoT yang bertujuan untuk meningkatkan mutu keselamatan pasien dan pelayanan dari rumah sakit.

Hal inilah yang mendorong RS Keluarga Sehat setelah menjadi rumah sakit digital hospital yang artinya RS Keluarga Sehat harus bisa menuju sebagai smart hospital.

Direktur RS Keluarga Sehat dr. Kelvin Kurniawan, M.Kes menyampaikan bahwa pada masa pandemi Covid-19, RS Keluarga Sehat (KSH) memiliki layanan baru untuk mendukung new normal yaitu layanan klinik online, drive thru vaksinasi, teleconference, drive thru RT-PCR dan drive thru laboratorium. Di tahun 2021 KSH merencanakan pengembangan layanan, yaitu layanan Hope Center (kemoterapi) dan kami juga sudah menyiapkan New Normal Emergency Room.

Kedepannya, KSH membuka layanan Heart Center yang akan dioperasionalkan ditahun 2022, serta radioterapi ditahun 2023.

Kegiatan yang dihadiri 880 peserta ini, diikuti oleh Forkopimda, Kepala Dinas, Organisasi Profesi, Klinik, Dokter Keluarga, Perbankan, Rekanan RS, Media, Komunitas, dan Masyarakat umum secara virtual. Materi lokakarya ini dibawakan oleh para nara sumber diantaranya adalah Bupati Pati H. Haryanto, SH, MM, M.Si, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dr. Yulianto Prabowo, M.Kes, dan Ketua Kompartemen JKN Persi Pusat dr. Daniel Budi Wibowo, M.Kes.

Bupati Pati H. Haryanto, SH, MM, M.Si mengungkapkan bahwa Kebijakan dan Strategi Pemda Pati dalam mewujudkan Smart City untuk mendukung Smart Hospital sesuai dengan visi Kabupaten Pati yang mengutamakan kesejahteraan masyarakat dan pelayanan publik yaitu salah satunya keterbukaan akses data kependudukan untuk kemudahan pelayanan kesehatan di rumah sakit dan urusan pelayanan publik lainnya.

Diharapkan dari rumah sakit pemerintah maupun rumah sakit swasta dalam menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah dengan harapan agar masyarakat lebih mudah mengakses layanan rumah sakit,” sambungnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dr. Yulianto Prabowo, M.Kes menyampaikan figur rumah sakit role model di era adaptasi, pertama pengaturan alur layanan (alur pasien, skrining, triase), kedua pembagian zona risiko penularan Covid-19 (zona covid-19 dan non covid-19), ketiga penerapan prinsip PPI dalam masa adaptasi kebiasaan baru (protokol bagi pasien, pengunjung dan petugas), keempat pengembangan sistem inovasi pelayanan kesehatan dan penguatan rujukan di masa kenormalan baru (registrasi online, telemedicine, e-resep dan pengiriman obat melalui kurir), dan kelima penguatan rujukan di adaptasi kebiasaan baru.

Ditambahkan Yulianto, rumah sakit role model di era adaptasi baru, menjadi suatu solusi pelayanan di era pandemi Covid-19, pelayanan inovatif adaptif dan tetap fokus pada keselamatan pasien.

Disesi materi terakhir yang disampaikan oleh dr. Daniel Budi Wibowo, M.Kes, yaitu arah kebijakan dan strategi untuk menjadi rumah sakit role model yang unggul menghadapi kebijakan single class dan single tarif. Bahwa dalam berbicara single class dan single tarif tidak bisa lepas dari arah strategi RS Keluarga Sehat itu sendiri. Kalau berbicara single class dan single tarif, ada issue strategis didalamnya yaitu single class dan single tarif untuk pasien JKN, internet of things dan adopsinya menuju smart hospital dan potensi pasien non jkn,” ujar dr. Daniel Budi Wibowo, M.Kes.

Diakhir acara disampaikan harapan dari Ketua PPNI dan Ketua Asklin Cabang Pati terhadap RS Keluarga Sehat.

Ketua PPNI H. Santosa, S.Kep, MM menyampaikan pihaknya berharap RS Keluarga Sehat tetap memperhatikan keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan perawat dimasa pandemi. Sistem rotasi dan pengurangan waktu terpapar perawat dengan pasien Covid-19 mungkin bisa menjadi solusi, demi menjaga efek fisiologis maupun psikologis sejawat perawat yang berada di garda terdepan yang dimungkinkan masih butuh waktu lama dalam menghadapi pandemi.

Ketua Asklin Cabang Pati dr. Tuty Ingniati, M.Kes manyampaikan harapannya terutama untuk RS Keluarga Sehat Tayu (KSH Tayu). Agar pelayanan di KSH Tayu ditambah lebih banyak lagi, sehingga masyarakat Tayu tidak perlu jauh-jauh ke Pati atau ke Semarang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Sumber: https://www.patinews.com/rs-keluarga-sehat-menuju-smart-hospital-revolusi-industri-4-0-tahun-2024/


Join our webinar "Prepare Your Factory for WFH" pastikan kesiapan teknologi pabrik dalam mencapai transformasi digital di masa pandemi ini - 28 Jan 2021. Daftar segera di EventCerdas.com / https://s.id/epson28jan #aptiknas #eventcerdas #epson



Posting Komentar

0 Komentar