Sindir Smart City Ala Walikota Firdaus, SUA: Ngurus Sampah Aja Gagal Terus


Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kota Pekanbaru, Datuk Said Usman Abdullah menyesalkan kegagalan Walikota Pekanbaru, Firdaus dalam menangani masalah sampah di Kota Pekanbaru.

Mantan Anggota DPRD Pekanbaru tiga periode ini mengatakan, ini merupakan kegagalan kesekian kalinya Firdaus dalam menyelesaikan masalah sampah.

Pria yang biasa disapa SUA ini menyindir slogan 'smart city' yang selama ini dibanggakan oleh Firdaus. Nyatanya, jangankan mengurus kota dengan cara 'smart', untuk menyelesaikan sampah saja, Firdaus sudah gagal.

"Ini kegagalan kesekian kalinya. Ini tidak sesuai dengan smart city, ceritanya dapat anugrah ini itulah, tapi Kota Pekanbaru saja kacau balau begini," ujar SUA, Selasa (5/1/2021).

Diceritakan SUA, sewaktu masih duduk di DPRD Pekanbaru sekitar tahun 2015 dan 2016, dia pernah mengkritisi kebijakan swastanisasi sampah ini, tapi Firdaus tetap ngotot dengan program ini.

"Saya salah satu Anggota DPRD yang menolak kebijakan ini, dulu sebelum dipihakketigakan, sampah dikelola oleh kecamatan, waktu itu tidak ada masalah dan biaya penanganan sampah lebih murah dan lebih mudah," tuturnya.

"Jadi, 'bau busuk' di Pekanbaru ini, apa tanggungjawab Walikota? Jangan sibuk memamerkan penghargaan ini itu, sampah ini masalah yang kecil. Kalau di luar negeri, pemimpinnya udah mengundurkan diri, itu baru sikap kenegarawanan," tutupnya.

Sumber: http://www.biskom.web.id/2021/01/06/pemerintah-tetapkan-sejumlah-wilayah-terapkan-pembatasan-kegiatan-masyarakat-mulai-11-januari-2021.bwi

Posting Komentar

0 Komentar