Bank Net Indonesia Syariah (BANK) fokus mengembangkan layanan digital


PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk (BANK) telah mencatatkan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (1/2). Dalam hajatan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO), BANK menawarkan sebanyak 5 miliar saham biasa atas nama atau sebesar 37,90% dari jumlah modal disetor. Adapun harga penawaran Rp 103 per saham, dengan demikian emiten ini meraup dana segar Rp 515 miliar.

Basuki Hidayat, Direktur BANK mengatakan hasil penawaran umum akan digunakan untuk modal kerja perusahaan tersebut. Berdasarkan prospektus, sekitar 60% dana dari hasil IPO akan digunakan untuk biaya pemeliharaan IT dan penunjangnya, sementara 40% untuk modal kerja lainnya seperti pemasaran, sewa, dan biaya lain-lain.

Bersamaan dengan penerbitan saham baru tersebut, Bank Net Indonesia Syariah juga menerbitkan sebanyak 2,8 miliar waran seri I atau setara 34,17% dari modal ditempatkan, dengan harga pelaksanaan Rp 110 per saham. Sehingga bila seluruh waran dieksekusi oleh para pemegang saham, BANK akan memperoleh tambahan modal sebanyak-banyaknya Rp 308 miliar.

Nah dana yang diperoleh dari pelaksanaan waran seri 1, jika dilaksanakan oleh pemegang waran akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja perusahaan ini.

Basuki menambahkan, Bank Net Indonesia Syariah berencana untuk membuka dan mempermudah akses layanan perbankan syariah berbasis digital, agar dapat melayani seluruh lapisan masyarakat serta menjalin kerja sama dengan para pelaku industri berbasis digital. “Perusahaan akan memaksimalkan penggunaan teknologi informasi dalam mengembangkan produk-produk pendanaan, pembiayaan, dan jasa-jasa perbankan lainnya,” kata dia, Senin (1/2).

BANK mencatatkan pendapatan pengelolaan dana oleh bank sebagai mudharib untuk periode tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2020 sebesar Rp 19,91 miliar menurun sebesar Rp 17,16 miliar atau 46,29% dibandingkan pendapatan pengelolaan dana oleh bank sebagai mudharib untuk periode tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2019. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan pendapatan.

Sumber: https://investasi.kontan.co.id/news/bank-net-indonesia-syariah-bank-fokus-mengembangkan-layanan-digital

Posting Komentar

0 Komentar