Chandra Asri Gandeng Produsen Mobil Listrik BYD, Ngapain ya?


Emiten petrokimia milik taipan Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), menggandeng produsen mobil listrik terkemuka di dunia, BYD.

Anak usaha PT Barito Pacific Tbk (BRPT ini memesan sebanyak 53 unit forklift listrik, yang merupakan jumlah armada forklift listrik terbesar di Indonesia yang disuplai oleh pabrikan asal China itu.

"Chandra Asri Petrochemical bermitra dengan BYD, produsen mobil listrik terkemuka di dunia, mengoperasikan 53 unit forklift listrik," tulis manajemen TPIA, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Manajemen TPIA menyatakan, pembelian yang dimulai sejak tahun 2020 sekarang telah selesai sepenuhnya.

Sebagai perusahaan energi terbarukan terkemuka di dunia, BYD dinilai terus berupaya menerapkan teknologi hijau (green technology) serta mengutamakan standar keselamatan berbasis lingkungan kelas dunia.

Pada 2012, BYD meluncurkan forklift menggunakan baterai lithium iron phosphate (LFP) pertama dan diproduksi secara massal di dunia.

Armada e-forklift terbaru menggunakan baterai lithium ini untuk mendukung fokus Chandra Asri pada prinsip keberlanjutan, membangun sistem transportasi berkelanjutan, menghemat biaya operasional, serta meningkatkan kemampuan dalam mengatasi perubahan iklim.

Setiap tahunnya, armada tersebut akan mengurangi 69.445 kg bahan bakar gas (LPG), menghemat 165.360 liter solar (solar), mereduksi 446.472 metrik kg karbondioksida (Co2), dan menghilangkan gas buang nitrogen oksida (NOx).

"Untuk menjawab tantangan perubahan iklim, penting untuk mengembangkan sistem transportasi berkelanjutan dan mengurangi emisi kendaraan. Kami mengakui keunggulan dan tertarik dengan teknologi kendaraan listrik yang diterapkan oleh BYD," kata Erwin Ciputra, Presiden Direktur Chandra Asri, dalam keterbukaan BEI, dikutip Senin (8/2/2021).

"Melalui investasi ini kami bersemangat untuk terus membangun momentum yang berfokus pada keberlanjutan dan prinsip Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG). Kami pun berkomitmen untuk terus mengurangi karbon di sisi transportasi dan mobilitas kami, sekaligus berharap dapat terus berinovasi dan bermitra dengan BYD," katanya.

Eagle Zhao, Sales Director of BYD Asia Pacific Auto Sales mengatakan forklift BYD telah berhasil memasuki banyak pasar berkembang, termasuk Inggris, AS, Jerman, Jepang, Korea Selatan, serta dengan pengalaman yang mencakup enam benua.

"Kami berharap dapat memberikan solusi energi baru yang ramah lingkungan dan efisien untuk membantu lebih banyak perusahaan meningkatkan efisiensi energi mereka sekaligus melindungi lingkungan," katanya.

BYD Company Ltd. adalah salah satu perusahaan swasta terbesar di China. Sejak didirikan pada 1995, perusahaan mengembangkan keahlian yang kuat dalam baterai isi ulang dan menjadi pendukung pembangunan berkelanjutan, solusi energi terbarukannya secara global dan telah beroperasi di lebih dari 50 negara. BYD terdaftar di Bursa Efek Hong Kong dan Shenzhen.

Mengacu laporan keuangan TPIA hingga 30 September 2020, dan juga BRPT, tidak terungkap berapa nilai pemesanan 53 unit forklift tersebut. Pada perdagangan sesi I Senin ini (8/2), saham TPIA naik 1,60% di level Rp 11.100/saham, saham BRPT naik 0,43% di posisi Rp 1.170/saham.

Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/market/20210208114030-17-221797/chandra-asri-gandeng-produsen-mobil-listrik-byd-ngapain-ya














Posting Komentar

0 Komentar