Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar terpilih, Mohammad Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi, bersama tim transisi mulai mengkaji penanganan dampak COVID-19 di Makassar.
Melalui forum diskusi bersama Enterprase Singapura, Selasa (20/2/2021), Danny memaparkan rencana adaptasi ekonomi di Makassar. Dalam rangka memulihkan perekonomian di masa pandemi saat ini.
Menurut Danny, pemulihan ekonomi warga adalah hal yang mendesak. Selain fokus menurunkan angka kasus COVID-19 di Makassar.
“Solusi untuk bangkit dalam masa pandemi adalah dengan total monitoring dan total controlling dengan melibatkan tokoh-tokoh masyarakat, bukan dengan lockdown,” kata Danny dalam diskusinya via meeting zoom.
Danny berujar, konsep itu disepakati Singapura. Sebab, itu juga yang dilakukan di sana.
Dengan jumlah penduduk 2 juta jiwa lebih, solusi yang akan dijalankan Danny-Fatma usai dilantik, berbasis IT. Yakni, Health Protocol Guard. Diharap akan menunjukkan efek yang signifikan.
“Mengontrol kedisiplinan warga dalam menjalankan protokol kesehatan tidak bisa dilakukan dengan penerapan disiplin secara manual. Kita berhadapan dengan manusia yang kompleks. Dalam setiap program, kami selalu mengedepankan prinsip Sombere dan Smart City,” beber Danny.
Dalam pelaksanaannya ke depan, Danny-Fatma menerapkan Touching Heart Protocol. Dalam hal ini, melakukan sentuh hati kepada masyarakat. Sehingga mudah dipahami dan masyarakat pun bisa berpartisipasi aktif sebagai bentuk kepedulian bersama.
“Saya meyakini bahwa strong leadership mesti diikuti dengan adaptif leadership. Bersama semua warga Makassar, saya dan Bu Fatma optimis membawa Makassar kembali pulih dan menjadi lebih baik,” ucap Danny.
Sumber: https://makassarmetro.com/2021/02/03/health-protocol-guard-cara-danny-fatma-tangani-covid-19-di-makassar
0 Komentar