Nissan dan Pemerintah Jepang Mulai Uji Layanan Mobilitas Baru


Nissan dan pemerintah daerah di Jepang bekerja sama untuk mempromosikan layanan mobilitas baru dan penggunaan energi terbarukan. Menurut laman resmi Nissan, uji lapangan layanan mobilitas baru itu dimulai Senin, 8 Februari 2021

Sebenarnya, dalam perjanjian kemitraan tersebut terdiri dari tiga pemerintah daerah dan delapan perusahaan. Tujuannya untuk mengembangkan moda transportasi baru, dan mempromosikan penggunaan energi terbarukan di daerah Hamadori, Prefektur Fukushima.

Dan tujuan keseluruhannya adalah membantu mengembangkan komunitas rendah karbon yang direvitalisasi, tangguh, dan berkelanjutan. Keterlibatan Nissan dalam proyek ini menjadi bagian dari visi perusahaan untuk memperkaya kehidupan masyarakat dan mencapai netralitas karbon pada tahun 2050.

Berikut serangkaian uji yang dilakukan:

Layanan transportasi umum

Tes operasi lapangan yang diumumkan ini bertujuan menilai penerimaan di antara penduduk dan pengunjung komunitas. Tes termasuk pengoperasian layanan antar-jemput kendaraan bertenaga listrik yang berjalan satu putaran di sekitar distrik pusat kota Namie pada jam sibuk.

Tes tersebut menggunakan stasiun pinggir jalan sebagai pusat mobilitas. Hub ini terhubung ke kendaraan lain, termasuk kendaraan pribadi, yang berfungsi sebagai penghubung pusat, dan digunakan untuk perjalanan ke area terdekat.

Layanan ini mendukung transportasi penumpang dan kargo. Termasuk pengiriman paket ke rumah dengan menggunakan kendaraan seperti taksi bertenaga listrik dan penggunaan kendaraan Japan Post untuk pengiriman yang efisien, serta pengambilan pembelian dari supermarket di stasiun pinggir jalan.

Tes tersebut juga termasuk menjalankan kendaraan otonom di rute sekitar pusat Namie. Visi jangka panjangnya adalah menciptakan layanan transportasi berkelanjutan yang menawarkan kemudahan dan berkontribusi bagi perekonomian.

Manajemen energi yang berkelanjutan

Untuk menciptakan komunitas rendah karbon yang berkelanjutan, inisiatif kemitraan mencakup pembangunan sistem manajemen energi dengan kendaraan listrik dan baterai isi ulang stasioner. Ini juga bertujuan meningkatkan penggunaan energi terbarukan di berbagai fasilitas

Perusahaan yang berpartisipasi juga akan menggunakan pengetahuan mereka untuk mendukung proyek terkait pariwisata dan revitalisasi. Yang juga untuk menciptakan komunitas lokal yang lebih menarik.

Selain itu, mereka berencana untuk bekerja sama untuk membuat masyarakat lebih tangguh melalui penggunaan kendaraan listrik. Agar memasok listrik di toko-toko dan lokasi lain selama bencana terjadi.

Menciptakan nilai lingkungan dan sosial

Sebagai pelopor kendaraan tanpa emisi, Nissan berupaya mengurangi emisi CO2. Serta menciptakan nilai lingkungan dan sosial melalui komersialisasi elektrifikasi dan teknologi mengemudi otonom.

Program Blue Switch Nissan mempromosikan penggunaan kendaraan listrik untuk mengatasi berbagai masalah. Seperti yang berkaitan dengan pencegahan bencana, manajemen energi, perubahan iklim, dan penurunan populasi di Jepang.

Di luar negeri, Nissan berpartisipasi dalam penelitian dan pengembangan layanan mobilitas menggunakan teknologi mengemudi otomatis di tempat-tempat seperti London dan Cina.

Dengan kekuatannya dalam elektrifikasi dan teknologi mobil otonom, Nissan ingin membantu mewujudkan masyarakat berkelanjutan di mana orang bisa bergerak dan berinteraksi dengan bebas.

Sumber: https://otomotif.tempo.co/read/1430939/nissan-dan-pemerintah-jepang-mulai-uji-layanan-mobilitas-baru













Posting Komentar

0 Komentar