Pengamat: IPO Anak Usaha Pertamina di Bidang Energi Terbarukan Prospektif

PT Pertamina (Persero) berencana untuk merealisasikan penawaran saham perdana atau Initial Public Offering ( IPO) pada anak atau cucu usahanya. Rencananya, IPO akan digelar pada Semester II tahun ini.

Pilihan unit usaha yang akan IPO dikabarkan mengerucut pada tiga entitas bisnis di bawah holding perusahaan minyak dan gas bumi (migas) BUMN tersebut. Ketiganya adalah PT Pertamina Power Indonesia (PPI), PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), dan PT Pertamina Internasional Shipping (PIS).

Menanggapi kabar tersebut, pengamat BUMN dari Universitas Indonesia Toto Pranoto mengatakan IPO menjadi salah satu cara yang mendapatkan pendanaan eksternal. Langkah ini juga dilakukan oleh sejumlah perusahaan migas global atau National Oil Company (NOC) lainnya.

"Misalnya Petronas go public anak usaha seperti Petronas Chemical atau Petronas Carigali. Langkah serupa juga dilakukan Exxon," ujar Toto kepada Kontan.co.id, Rabu (17/2/2021).

Dia melihat bahwa rencana IPO kelompok usaha Pertamina yang berbasis energi terbarukan (PPI dan PGE) memiliki prospek yang baik. Terutama di tengah komitmen global dan upaya pemerintah dalam mencapai transisi ke energi bersih (green energy).

Pemerintah pun sedang mengejar target bauran Energi Baru dan Terbarukan (EBT) 23 persen pada tahun 2025. Sokongan investasi dan upaya ekstra diperlukan lantaran saat ini realisasinya masih jauh dari target, yakni baru sekitar 11 persen.

"Investasi di renewable energy ini membutuhkan alokasi capex yang luar biasa besar. Sehingga langkah Pertamina ini saya anggap sudah tepat," jelas Toto.

Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa. Menurutnya, ekspansi bisnis PPI di sektor pembangkit energi terbarukan (ET) non-panas bumi dan ekspansi PGE di pengembangan panas bumi membutuhkan investasi yang besar.

Pembentukan anak usaha di sektor energi terbarukan, sambung Fabby, merupakan bagian dari strategi Pertamina menghadapi fenomena transisi energi global. Oleh sebab itu, Pertamina harus melakukan diversifikasi bisnis dengan memperkuat bisnis non-migas khususnya pembangkitan listrik berbasis ET.

Dengan kondisi finansial Pertamina saat ini, IPO menjadi salah satu cara untuk memperkuat modal dan pendanaan bisnis tersebut. "Lewat IPO itu pendanan tersebut bisa didapatkan. Jadi dalam konteks itu saya menilai IPO ini ideal karena mereka memang butuh modal tambahan untuk ekspansi bisnis. ," kata Fabby.

Prospek pasar akan menjadi lebih besar seandainya wacana pembentukan holding BUMN panas bumi jadi direalisasikan. Seperti diketahui, sebelumnya beredar wacana pembentukan holding BUMN panas bumi, yang mana PGE akan menjadi induk usahanya.

Menurut Toto Pranoto, holding panas bumi BUMN bisa memberikan value creation dan efisiensi operasional (cost reduction program) yang lebih besar. Termasuk potensi membesarkan sales ke PT PLN (Persero) dengan jaringan yang lebih terintegrasi.

"Apabila (PGE) sudah Tbk (terdaftar di bursa saham) lebih dulu, langkah penggabungan tetap bisa dilakukan dengan melihat cases BRIS (Bank Syariah) saat melakukan merger," sebut Toto.

Tak hanya untuk PPI dan PGE, rencana IPO anak usaha Pertamina di bisnis shipping company, yakni PIS, dinilai menarik. Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro menilai ketiga anak usaha Pertamina itu memiliki prospek yang positif untuk diminati pasar.

"Ketiga bergerak pada segmen usaha yang cukup porspektif. Nama dan reputasi Pertamina saya kira akan menjadi nilai jual tersendiri di pasar saham," ujar Komaidi.

Hingga tulisan ini dibuat, sayangnya pihak Pertamina belum memberikan konfirmasi atas rencana IPO tiga entitas bisnisnya tersebut. SVP Corporate Communication and Investor Relation Pertamina Agus Suprijanto belum menjawab permintaan konfirmasi dari Kontan.co.id. Begitu juga dengan Corporate Secretary Subholding Power & NRE Pertamina, Dicky Septriadi.

Sumber: https://money.kompas.com/read/2021/02/17/160401426/pengamat-ipo-anak-usaha-pertamina-di-bidang-energi-terbarukan-prospektif?page=all








 

Posting Komentar

0 Komentar