Saham AGRO Lompat Lagi, Rupanya Kabar Ini Jadi Pemicu


Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) kembali melanjutkan kenaikanya pada perdagangan hari ini. Ada kabar yang beredar dikalangan pelaku pasar terkait persiapan AGRO menjadi bank digital.

Tercatat AGRO melesat 8,38% ke level harga Rp 1.035/unit pada perdagangan hari ini melanjutkan apresiasi di hari sebelumnya sebesar 15,76%. Transaksi juga kembali ramai dengan nilai transaksi sebesar Rp 311 miliar.

Saham AGRO kembali bangkit setelah sebelumnya anjlok parah ke level terendah yang diijinkan oleh regulator alias auto rejection bawah (ARB, batas penurunan 7% dalam sehari) selama berhari-hari.

Kabar yang beredar di kalangan para pelaku pasar sendiri, baru-baru ini pihak AGRO mengajukan izin sebagai bank digital kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sontak saja setelah kabar ini bocor, saham AGRO kembali melesat.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menyatakan saat ini berencana menyiapkan anak usahanya, PT BRI Agroniaga Tbk (AGRO) jadi bank digital.

Sebelumnya pihak BRI memang sudah menyatakan minat untuk menjadikan AGRO sebagai bank digital BRI.Direktur Utama BRI, Sunarso menyebut, secara bisnis, BRI Agro saat ini dinilai sudah cukup baik.

Sehingga sewaktu-waktu bila mengubah model bisnis BRI Agro menjadi bank digital cukup memungkinkan. AGRO nantinya akan menjadi kendaraan bagi BRI untuk masuk ke bank digital.

Pasalnya, bank digital saat ini sudah menjadi tren, setelah regulasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang memberi restu neo bank di Indonesia, alias bank yang sepenuhnya digital, tak perlu lagi kantor cabang.

Selain itu, beberapa bank besar seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga sudah mengakuisisi dua bank untuk masuk ke bisnis digital.

"Tentang bisnis digital apakah nanti terkait dengan BRI Agro digunakan sebagai kendaraan untuk mengembangkan bisnis digital? Saya kira kita ada arah ke sana," kata Sunarso Januari silam.

Namun, untuk masuk ke bank digital ini, masih ada beberapa persiapan yang harus dibutuhkan, mulai dari kesiapan sumber daya manusia, infrastruktur, target pasar, hingga produk yang akan dijual oleh BRI Agro.

"BRI Agro sizenya cukup untuk dijadikan bank digital," tuturnya.

Pada tahun ini, perseroan menyiapkan belanja modal untuk kebutuhan informasi dan teknologi (IT) sebesar Rp 3,5 triliun. Nilai tersebut, menurut Direktur Digital, Teknologi dan Informasi BRI Indra Utoyo tak mengalami perubahan dari tahun sebelumnya.

Selain menyiapkan belanja modal, pada tahun ini, BRI juga menyiapkan dana tak kurang dari Rp 5 triliun yang akan digunakan untuk aksi korporasi yang strategis maupun akuisisi perusahaan baru.

CNBC Indonesia mencatat, sinyal masuknya BRI Agro ke bisnis digital kian gencar. Baru-baru ini, BRI Agro bekerja sama dengan perusahaan teknologi agribisnis Tanihub.

BRI Agro sebagai anak perusahaan yang ditunjuk sebagai digital attacker dalam entitas BRI Group, terus berupaya melakukan transformasi digital

Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/market/20210209105956-17-222078/saham-agro-lompat-lagi-rupanya-kabar-ini-jadi-pemicu

Posting Komentar

0 Komentar