Kendati memutuskan menutup bisnis produksi panel dan sel surya, Panasonic masih berencana tetap berkecimpung di bisnis pembangkit listrik sektor rumahan dengan membeli panel surya dari vendor lain.
Selain itu, Panasonic juga tetap akan berada di bisnis energi terbarukan ini, dengan fokus pada segmen seperti sistem manajemen daya untuk kota pintar.
Kematian panel surya Panasonic
Sebenarnya menurut Badan Energi Internasional, jumlah pembangkit listrik tenaga surya baru tahun ini diperkirakan mencapai 117 juta kilowatt. Jumlah ini naik 10 persen dari tahun sebelumnya.
Namun, vendor China dilaporkan memproduksi panel surya secara masif dan mengamankan sebagian besar pangsa pasar dunia. Hal ini juga menyebabkan harga panel surya turun menjadi sekitar sepertiga dari harga di tahun 2012.
Karena persaingan harga yang ketat inilah, bisnis panel dan sel surya Panasonic semakin mengalami kemunduran. Saat ini, sebagian besar permintaan panel dan sel surya Panasonic hanya berasal dari pasar domestik saja.
Kemunduran bisnis panel surya Panasonic ini agaknya diperparah dengan dihapusnya program insentif untuk pembangkit listrik tenaga surya rumah tangga di Jepang pada November 2019 lalu.
Dengan dihilangkannya insentif tersebut, pasar panel surya dalam negeri juga diprediksi akan stagnan, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Nikkei Asia, Selasa (2/2/2021).
Sebelum dikenal dengan merek Panasonic, pabrikan Jepang ini telah merintis bisnis panel surya sejak 1975 di bawah merek Sanyo. Salah satu produknya panel suryanya di pasarkan dengan nama Panasonic HIT.
Sebagaimana dihimpun dari situs Panasonic, pada 2007, produksi solar panel Panasonic HIT tembus mencapai 100 juta.
Pada tahun 2009, Panasonic menargetkan masuk tiga besar sebagai vendor panel surya. Sayangnya, sekarang Panasonic keluar dari lima besar karena perang harga dengan perusahaan China yang telah mengambil 30 persen dari pangsa pasar.
Pangsa panel surya global sekarang didominasi oleh pabrikan China seperti JinkoSolar, JA Solar, Trina Solar, hingga LONGi Solar.
Dengan mundurnya Panasonic, Kyocera dan Sharp akan menjadi satu-satunya perusahaan besar di Jepang yang memproduksi baterai dan panel surya.
Sumber:https://tekno.kompas.com/read/2021/02/02/15330047/setelah-46-tahun-panasonic-berhenti-bikin-panel-dan-sel-surya?page=all
Kata siapa UMKM tidak perlu melek keamanan siber (cybersecurity) ? Kami akan membahasnya bersama pak Didi Nurcahya, ITIL®, GSEC - di 16 Feb 2021, pastikan anda terdaftar di https://s.id/eventcerdas16feb . #aptiknas #eventcerdas #dtechcorp #cybersecurity #keamanansiber #cyberawarenes
0 Komentar