SPBE dan Smart Citizen Jadi Prioritas Wujudkan Smart City

Pengembangan Program Jangka Panjang Smart City yang dijalankan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang kini terus bergulir. Evaluasi terus dilakukan tak terkecuali untuk Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) atau e-Goverment.

Hal tersebut mendapatkan respon penuh dari Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Malang. Untuk SPBE nantinya bakal memprioritaskan data dari semua perangkat daerah yang bakal terintegrasi dalam satu aplikasi.

“Aplikasi-aplikasi itu kan tidak stand alone (berdiri sendiri) di masing-masing perangkat daerah. Masing-masing aplikasi perangkat daerah itu semuanya bisa saling terkomunikasi dan terintegrasi,” ungkap Plt Kepala Diskominfo Kota Malang, Erik Setyo Santoso, Kamis (25/2/2021).

Ditambahkan Erik, dalam pengembangan maupun evaluasi SPBE, Diskominfo Kota Malang juga menyasar warga sebagai salah satu penggerak untuk melancarkan program Smart City itu sendiri. “Kami akan meluncurkan program smart citizen,” sambungnya.

“Harapan kami E-Goverment atau SPBE ini ada smart citizen juga. Makanya kita berikan program free wifi untuk warga Kota Malang,” imbuhnya.

Selain itu, kata Erik guna pengembangan Smart City ini, ada juga program free wifi yang dianggap sebagai sarana prasarana penunjang bagi masyarakat, supaya bisa turut mengimbangi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

“Kita mau warga ini gak sampai kesulitan. Kita menyebutnya Community wifi, jadi wifi untuk komunitas lingkungan warga masyarakat, tuturnya.

Wali Kota Malang, Sutiaji, menjanjikan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang sebagai pencetus Smart City berupaya menyiapkan prasarana pendukung yang sekiranya dibutuhkan masyarakat.

“Nanti di masyarakat kita gerakkan untuk smart-smart tapi masih tidak ada sinyal terus dan seterusnya. Tugas kami untuk menyiapkan prasarana itu,” janjinya.

Dari kondisi itu, Sutiaji berharap masyarakat dan Pemerintah bisa saling berkoordinasi untuk menyukseskan program Smart City di Kota Malang.

“Ini kan harus gayung bersambut. Masyarakat dan pemerintah harus saling sambut. Jadi tentu kami satu berkaitan,” tandasnya.(end)

Sumber: https://www.timesindonesia.co.id/read/news/330073/webinar-cllimate-institute-marten-taha-paparkan-konsep-smart-city-kota-gorontalo







 

Posting Komentar

0 Komentar