Evaluasi Smart City, SPBE, dan Forum Data, Pemkab Blitar Launching Aplikasi Blitar Smart Regency

Pemerintah Kabupaten Blitar menggelar evaluasi Smart City, implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan forum data Kabupaten Blitar, Selasa 30 Maret 2021 di Pendopo Ronggo Hadi Negoro (RHN). Dalam kesempatan itu, Pemkab Blitar, sekaligus melaunching aplikasi Blitar smart regency (Blitar Dalam Genggaman), program digitalisasi masjid dan Co-working space.

Bupati Blitar, Rini Syarifah, didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Kepala Dinas Kominfo, dan Kepala Bappeda menandai launching aplikasi tersebut. Kegiatan evaluasi yang dilakukan secara virtual diikuti langsung Direktur Layanan Direktorat Jendral Aplikasi Onformatika (Ditjen APTIKA) Kementerian Kominfo, narasumber pembimbing smart city Kabupaten Blitar, seluruh dewan dan tim pelaksana smart city, asisten, staf ahli, kepala OPD, Camat, hingga Kepala Desa/Lurah.

Mak Rini, sapaan akrab Bupati Blitar ini mengatakan, gerakan Smart City bertujuan membimbing kabupaten/kota dalam menyusun masterplan Smart City, agar bisa lebih memaksimalkan pemanfaatan teknologi, baik dalam meningkatkan pelayanan masyarakat maupun mengakselerasi potensi yang ada dimasing-masing daerah.

“Jadi sistem aplikasi diharapkan berperan sebagai daya pengungkit yang mampu mendukung kecepatan layanan Pemda terhadap kebutuhan masyarakat,” kata Mak Rini kepada Nusadaily.com.

Lebih lanjut Rini menuturkan, setiap tahun melakukan evaluasi. Kali ini melaksanakan rapat koordinasi sebagai wadah untuk melakukan evaluasi terhadap implementasi apa saja yang telah dilakukan dan yang akan dilaksanakan kedepan dalam menuju Kabupaten Blitar Cerdas.

“Harapannya bersama-sama, kita mencapai visi Smart City Kabupaten Blitar, yaitu Mewujudkan Kabupaten Blitar Cepat, Nyaman, dan Sejahtera,” tungkasnya.

“Nah, beberapa hal yang telah kita laksanakam sesuai program quick win tahun 2020, yaitu call center kegawat daruratan, co-working space, pemberdayaan SDM berbasis TIK, dan program penanganan Covid-19,” tandasnya.

Sementara itu, kata Rini, SPBE memiliki beberapa tujuan, yaitu mewujudkan atata kelola pemerintahan yang baik, meningkatkan kualitas penyelenggaraan administrasi pemerintahan, dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan.

“Jadi kesiapan ASN sangat diperlukan untuk mengantisipasi proses globalisasi dan demokratisasi. Kita telah melakukan perubahan mendasar pada sistem dan mekanisme pemerintahan, penyusunan kebijakan dan program pembangunan yang membuka ruang partisipasi masyarakat, serta pelayanan publik yang memenuhi aspek transparansi, akuntabilitas, efektif, efisien, dan berkinerja tinggi,” terangnya

Rini menambahkan, awal tahun 2021, kegiatan forum data telah dimulai dari perencanaan data dengan penetapan prioritas, pengumpulan data by sistem melalui portal data, melaksanakan verifikasi data hingga penyajian data dan analisanya. Selain itu ditahun yang sama akan membangun Meta Data Kabupaten Blitar.

“Rangkaian kegiatan ini tentunya melibatkan seluruh perangkat darah dan harus dijadikan pembiasaan dalam memelihara data sektoral masing-masing yang menjadi tolak ukur kinerja bersama. Sehingga visi misi daerah bisa tercapai,” imbuhnya

Sumber: https://nusadaily.com/regional/evaluasi-smart-city-spbe-dan-forum-data-pemkab-blitar-launching-aplikasi-blitar-smart-regency.html
 





Posting Komentar

0 Komentar