Inspirasi Energi: PLTB Lepas Pantai Bakal Serap Tenaga Kerja 3 Kali Lipat pada 2030


Wabah Covid-19 telah menyebabkan anjloknya kebutuhan tenaga kerja di industri minyak dan gas (migas) global.

Meski bisnis migas diprediksi akan terkerek kembali, kebutuhan tenaga kerja di sektor ini tidak akan sama dengan masa kejayaannya beberapa tahun lalu.

Kendati demikian, ada sektor energi yang diprediksi akan menyerap cukup banyak tenaga kerja yakni pembangkit listrik tenaga bayu ( PLTB) lepas pantai sebagaimana dilansir Oil Price.

Analisis energi Rystad Energy memprediksi, kebutuhan tenaga kerja untuk PLTB lepas pantai akan meningkat hingga tiga kali lipat pada akhir dekade ini.

Pada 2030, kebutuhan tenaga kerja untuk PLTB lepas pantai diprediksi melonjak menjadi 868.000 pekerjaan dari sekitar 297.000 pekerjaan pada 2020.

Kenaikan kebutuhan tenaga kerja di sektor ini kemungkinan sudah akan terlihat pada pertengahan dekade ini, atau mencapai sekitar 589.000 pekerjaan pada 2025.

Rystad Energy memperkirakan kapasitas terpasang angin lepas pantai dapat meningkat menjadi 110 gigawatt pada 2025 dan 250 gigawatt pada 2030.

Pertumbuhan yang pesat ini akan membutuhkan banyak tenaga kerja yang terampil.

Rystad Energy telah menghitung kebutuhan staf dalam jumlah pekerja setara penuh waktu dan memasukkan pekerjaan langsung dan tidak langsung yang didorong oleh penyebaran PLTB lepas pantai secara global.

Pekerjaan langsung berkaitan dengan manufaktur, konstruksi, instalasi, operasi, serta pemeliharaan PLTB lepas pantai.

Sedangkan pekerjaan tidak langsung terkait dengan bahan dan layanan yang dibutuhkan seperti pekerja di pabrik baja yang mendukung turbin angin lepas pantai, pekerja elektronik di perusahaan yang memasok komponen, dan staf lembaga regulasi energi terbarukan.

Pekerjaan langsung itu nantinya dikelompokkan menjadi dua yakni konstruksi dan pengembangan (C&D) serta operasi dan pemeliharaan (O&M).

Pekerjaan C&D diperkirakan mencakup sebagian besar lapangan pekerjaan di PLTB lepas pantai selama dekade berikutnya, meski porsi C&D bakal menurun saat mendekati 2030.

Sementara itu, pekerjaan O&M telah berkontribusi sekitar 7 persen dari total jumlah pekerjaan pada 2020 dan akan mencapai sekitar 12 persen pada 2025.

Dengan adanya peningkatan yang pesat dalam kapasitas terpasang PLTB lepas pantai, porsi O&M bakal terus berkembang dari total pekerjaan.

Namun, peran C&D akan tetap mendominasi karena PLTB lepas pantai biasanya menghabiskan 60 persen hingga 70 persen dari belanja modalnya, yang pembangunan sampai beroperasi memakan waktu antara satu dan tiga tahun.

Peran C&D yang terkait dengan manufaktur berkontribusi sekitar 66 persen, pekerjaan instalasi mencapai 10 persen, dan pengembangan proyek sebesar 4 persen.

Pada 2030, manufaktur turbin akan tetap menjadi komponen yang memberikan sebagian besar pekerjaan, terhitung 54 persen dari total.

Oleh karena itu, produsen turbin angin seperti Siemens Gamesa, Vestas, Goldwind, dan GE Renewable Energy diharapkan dapat menambah tenaga kerja dan membangun lebih banyak pabrik turbin angin yang lebih besar di tahun-tahun mendatang.

Rystad Energy memperkirakan, Eropa, Asia (kecuali China), dan Amerika akan mendorong penciptaan lapangan kerja global di sektor PLTB lepas pantai.

Eropa, yang mendominasi kapasitas terpasang PLTB lepas pantai secara global, diperkirakan akan terjadi lonjakan permintaan pekerjaan lebih dari tiga kali lipat pada 2030, dari 110.000 pekerjaan pada 2020 menjadi sekitar 350.000 pekerjaan.

Pertumbuhan yang diharapkan akan terlihat terutama selama lima tahun ke depan, karena penambahan kapasitas terpasang PLTB lepas pantai tahunan di Eropa selalu meningkat.

Asia, tidak termasuk China, akan melihat peningkatan pekerjaan besar dan paling terlihat pada paruh kedua dekade ini.

Korea Selatan, Vietnam, Jepang, dan Taiwan diperkirakan akan menyumbang kapasitas terpasang PLTB lepas pantai yang signifikan.

Sementara itu, China diperkirakan akan terjadi mandeknya permintaan pekerjaan menjelang 2030, meskipun aktivitas saat ini meningkat.

Di Amerika, AS akan menjadi pendorong utama dalam meningkatkan kapasitas PLTB di benua itu.

Itu karena rencana ambisius untuk mendekarbonisasi sektor listrik sebesar 50 persen pada 2030 yang diajukan oleh pemerintahan Partai Demokrat saat ini.

Rystad Energy memperkirakan bahwa AS akan memiliki hampir 15 gigawatt kapasitas terpasang PLTB lepas pantai pada 2030, dengan 30 persen di antaranya berasal dari pembangunan baru-baru ini yang diadakan oleh Negara Bagian New York.

Ketika bergerak menuju 2030, permintaan pekerjaan diharapkan akan terangkat lebih lanjut oleh negara-negara lain di benua ini, terutama Brasil, yang memiliki beberapa proyek besar yang diharapkan akan dilaksanakan sekitar pergantian dekade.

Perlu dicatat bahwa meski wilayah-wilayah di atas akan mendorong penciptaan lapangan kerja, lokasi sebenarnya dari pekerjaan pembangunan PLTB belum tentu berada di wilayah yang sama dengan yang menciptakannya.

Ini terutama berlaku untuk pekerjaan manufaktur, karena pabrik akan mengirimkan peralatan ke proyek PLTB di seluruh penjuru dunia.

Manajer Produk Rystad Energy untuk PLTB Lepas Pantai, Alexander Flotre, mengatakan bahwa para pekerja di sektor migas juga akan mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan pekerjaan PLTB lepas pantai ini secara global.

“Karena mereka berbagi beberapa keterampilan dan pengetahuan penting mengenai lepas pantai. Area angin lepas pantai seperti pembuatan pondasi, konstruksi lepas pantai, pengembangan proyek, dan O&M sangat relevan dengan operasi minyak dan gas," kata Flotre.

Operasi migas lepas pantai dan PLTB lepas pantai memiliki standar keselamatan yang serupa.

Para pekerja membutuhkan setidaknya pelatihan darurat lepas pantai dasar dan seringkali pelatihan penyelamatan bawah air dengan helikopter sebelum ditempatkan di proyek lepas pantai.

Ini bisa menjadi peluang besar untuk memulihkan beberapa talenta yang hilang selama penurunan industri migas, terutama pekerjaan O&M, pengembangan proyek, dan keteknikan.

Sumber: https://www.kompas.com/global/read/2021/03/01/143124370/inspirasi-energi-pltb-lepas-pantai-bakal-serap-tenaga-kerja-3-kali-lipat?page=all













Posting Komentar

0 Komentar