PLN Selesaikan Konversi 38 PTLD ke PLTS

PT PLN (Persero) akan melakukan dedieselisasi atau mengganti 38 Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) tersebar di Maluku dan Maluku Utara menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Dediesilisasi merupakan langkah PLN menyubstitusi pembangkit listrik yang mengonsumsi BBM ke pembangkit yang memanfaatkan Energi Baru Terbarukan.

Agung Murdifi, Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN, mengatakan langkah dedieselisasi menjadi upaya PLN mengeksplorasi sumber-sumber energi ramah lingkungan serta menggali potensi energi setempat yang bisa dikembangkan.

“Ini adalah upaya dari PLN untuk meningkatkan penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan, sesuai dengan semangat Transformasi kami, yaitu Green. Selain itu, langkah ini juga akan meningkatkan layanan dan kualitas listrik di daerah terpencil,” ujar Agung, Ahad (28/3).

Agung mengatakan dari total rencana 200 pembangkit yang akan di dedieselisasi pada tahap 1 se-Indonesia, 38 di antaranya terdapat di Maluku dan Maluku Utara dengan total kapasitas 65,6 MWp. Menurut Agung, dedieselisasi pada 38 PLTD di Maluku ditargetkan rampung pada 2024.

“Sebanyak 38 PLTD itu termasuk tahap 1. Nantinya akan bertambah lagi sesuai dengan roadmap yang telah ditentukan,” kata Agung.

Beberapa PLTD yang akan dedieselisasi antara lain PLTD Tahalupu, PLTD Buano, PLTD Geser, PLTD Kesui, PLTD Taniwel, PLTD Jerol, PLTD Galo-Galo serta PLTD lain tersebar di Maluku dan Maluku Utara.

Sumber: https://m.republika.co.id/berita/qqoely370/pln-selesaikan-konversi-38-ptld-ke-plts








 

Posting Komentar

0 Komentar